Satgas Tinombala Pulangkan Pemuda yang Hendak Gabung ke Kelompok Santoso

PALU, KOMPAS.com - Tim Operasi Tinombala mengembalikan seorang pemuda bernama AP (16) ke rumah orangtuanya di Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

AP ditangkap pada 18 September 2016 di Dusun Tamanjeka, Kecamatan Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, saat akan naik ke Gunung Biru untuk bergabung dengan Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Santoso.

Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto di Kota Palu, Kamis (29/9/2016), mengatakan, AP sudah diserahkan kepada orangtuanya di Nagari Parampuang, Kecamatan Ampe Angke, Kabupaten Agam, pada Selasa (27/9/2016).

Sebelum dipulangkan, AP menjalani pemeriksaan mengenai tujuannya ke Gunung Biru. Karena usia AP masih sangat muda, polisi memutuskan untuk mengembalikannya agar mendapat pembinaan mental dan spiritual yang baik.

AP diamankan oleh Satgas Tinombala di Dusun Tamanjeka saat hendak naik ke Gunung Biru. AP berangkat ke Poso karena ajakan seorang teman yang dikenalnya melalui media sosial Facebook.

Dari penangkapan tersebut, Satgas Tinombala mengamankan sejumlah barang bukti berupa 11 baju, 5 celana pendek, sepasang sandal jepit, sebuah tas ransel, sepasang sepatu, serta sebuah pasta dan sikat gigi.

Saat ditangkap, AP tak membawa kartu identitas karena telah diambil oleh orang yang membawanya dan mengaku sebagai mantan anggota MIT.

Dari tangan AP, polisi menyita uang tunai Rp 86.000 dari pemberian mantan anggota MIT yang tidak dikenalnya dan membawanya ke Poso.

Adapun Santoso sudah ditembak mati oleh Satgas Tinombala pada 18 Juli 2016 dan dimakamkan di Poso pada 23 Juli 2016.