Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/09/2016, 11:54 WIB
Junaedi

Penulis

PINRANG, KOMPAS.com - Keluarga korban pencabulan di Pinrang, Sulawesi Selatan, kecewa karena tak dapat melihat jalannya persidangan kasus tersebut di Pengadilan Negeri Pinrang, Kamis (29/9/2016).

Sidang lanjutan kasus dugaan pencabulan terhadap lima santriwati masing-masing NF (11), FI (9), SM (8), SR (9), dan HK (9) itu berlangsung tertutup dengan terdakwa Tarrang, warga Kampung Lacina, Desa Taddangpalie, Kecamatan Cempa, Kabupaten Pinrang.

Keluarga para korban yang hendak mengikuti proses persidangan tidak dapat masuk ke ruang sidang. Mereka hanya diperbolehkan menyaksikan jalannya sidang melalui layar kaca di dekat pintu ruang sidang utama PN Pinrang.

Sidang berlangsung di bawah pimpinan Ketua Majelis Hakim Muhammad Firman Akbar dan dua hakim, Sayu Komang Wiratiri dan Andi Nurhaswah. Agenda sidang mendengarkan tiga keterangan saksi yang dihadirkan jaksa penuntut umum Johana Josephina.

Firman Akbar menyebutkan, tiga saksi korban mengaku mendapatkan perlakuan tidak senonoh dari terdakwa seusai mengaji di salah satu masjid di kampung mereka.

Terdakwa sebetulnya bukan guru mereka. Ia hanya membantu istrinya memberikan pelajaran agama kepada para santri dan santriwati yang belajar mengaji di masjid tersebut.

Para saksi memberikan keterangan di persidangan dengan didampingi oleh keluarga dan orangtua mereka.

Firman mengatakan, terdakwa membantah sebagian kesaksian para korban yang dihadirkan jaksa hari ini.

"Terdakwa mengaku hanya mencium pipi para santrinya, bukan pada bagian bibir," kata Firman.

Kasus laporan pencabulan ini dilaporkan terjadi sejak 2011 hingga 2016. Pelaku dibekuk polisi pada 29 Juni 2016 di kampung halamannya di Pinrang.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com