Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akan Ajukan Kenaikan "Tipping Fee", Walkot Bekasi Berharap Ahok Menang

Kompas.com - 28/09/2016, 22:50 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemkot Bekasi akan mengevaluasi kontrak pembuangan sampah DKI Jakarta ke Bantar Gebang. Salah satunya, mengajukan penambahan dana tipping fee atau biaya pengangkutan sampah. Tahun ini tipping fee Rp 130.000 per ton sampah atau Rp 49 miliar di 2016.

"Tahun depan akan dinaikkan jadi Rp 200.000 per ton sampah," ujar Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi kepada Kompas.com, seusai pelantikan pengurus Golkar Bekasi, Rabu (28/9/2016).

Rahmat berharap,  Basuki Tjahaja Purnama kembali terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta. Sehingga rencana kenaikan tipping fee ini bisa dilanjutkan.

"Kalau yang menang calon lain, tetap akan diajukan. Kalau (tidak mau) harus siap dengan risiko politik berhadapan dengan Bekasi," katanya.

Setiap hari, sampah Jakarta yang dibuang ke Bantar Gebang Bekasi sebanyak 7.000 ton. Jumlah itu jauh lebih besar dari sampah Bekasi 1.700 ton.

"Selain tipping fee, bantuan pun diharapkan bertambah," tuturnya.

Tahun ini, bantuan yang diberikan Jakarta untuk Bantar Gebang paling besar, Rp 200 miliar. Dana tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur, termasuk kartu sehat.

Pada 2017, pihaknya mengajukan perluasan kartu sehat. Jika sebelumnya hanya sebagian kecil, nanti seluruh warga Bantar Gebang mendapat kartu sehat.

"Hasil rapat, bantuan digunakan untuk membangun 2.700 rutilahu (rumah tidak layak huni)," ucapnya.

Menurut dia, jumlah warga Bantar Gebang mencapai 150.000 orang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com