Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa SD Tewas Hanyut Terseret Banjir

Kompas.com - 28/09/2016, 21:35 WIB
Muhlis Al Alawi

Penulis

PONOROGO, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur Kabupaten Ponorogo selama dua hari Selasa (27/9/2016) dan Rabu (28/9/2016) menelan korban jiwa. Muhammad Fajar Arosaad (9), siswa SD yang baru duduk dibangku kelas empat tewas setelah hanyut terseret banjir di Sungai Dam Krekel, Dukuh Tosari, Desa Munggung, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Selasa (27/9/2016) petang.

"Korban terseret arus banjir di sungai sesaat setelah berenang dengan empat temannya, Sendi, Adil, Aksa, Yuka dan Rido. Dua temannya, Sendi dan Adil sudah berusaha menyelamatkan korban namun gagal sehingga korban hanyut terbawa arus banjir," kata Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Harijadi kepada Kompas.com, Rabu (28/9/2016).

Teman-teman korban, kata Harijadi, sempat mendatangi rumah orang tua korban dan tetangganya untuk memberitahukan hal yang menimpa korban. Namun rumah korban dan tetangganya terlihat sepi.

Usai magrib, ayah korban, Rosidin mencari anaknya namun tidak ada yang tahu. Sesaat kemudian, Rosidin mengetahui anaknya hanyut terseret banjir di Sungai Dam Krekel.

Korban anak pasangan dari Rosidin dan Siti Surotun ini baru ditemukan sekitar satu kilometer dari tempat kejadian perkara tepatnya di Sungai Klegung, Desa Wotan, Kecamatan Pulung. Saat ditemukan korban dalam posisi telentang dan sudah tidak bernyawa lagi.

"Setelah dilakukan pencarian oleh warga dibantu aparat kepolisian dan TNI, korban ditemukan oleh tiga warga yakni Miran, Budi dan Latimun. Tiga warga itu yang mengangkat dan menepikan korban dari sungai," kata Harijadi.

Ia menambahkan saat peristiwa terjadi kondisi cuaca tidak hujan. Diperkirakan banjir datang dari wilayah lain yang mengalami hujan deras.

Usai ditemukan, korban diidentifikasi aparat polisi dan dokter puskesmas setempat. Dari pemeriksaan fisik, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Korban meninggal lantaran murni tenggelam di sungai. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com