Rumah singgah menyediakan 11 tempat tidur, tetapi ketika pasien membeludak, tersedia tempat tidur tambahan.
Keberadaan rumah singgah mampu mempercepat kehadiran pasien di rumah sakit. Para pasien dari luar daerah juga terbantu meringankan ongkos perjalanan.
Ira menambahkan, selain pengobatan perlu juga bagi para pihak mendukung upaya mengobati sang anak. Pihak sekolah diminta berperan agar bisa mengelola dengan baik.
"Sekolah juga perlu diberi tahu bagaimana cara menangani anak yang sakit, agar anak tidak dibully di sekolah," kata dia.
Rumah singgah diresmikan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Setelah meresmikan, Hendrar berbincang dengan anak dan keluarga penderita kanker.
Menurut Hendi, sapaannya, pemerintah menyambut baik pendirian rumah singgah untuk membantu para pasien.
Ke depan, pemerintah akan bekerja sama dengan Ikatan Dokter Indonesia agar ada deteksi pada anak yang menderita kanker bisa lebih cepat.
"Semoga Tuhan mencatat amal baik bapak ibu sebagai penghuni surga," kata Hendi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.