Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dialog dengan Petani, Ganjar Temukan Raskin Dijual Kembali

Kompas.com - 24/09/2016, 13:04 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SUKOHARJO, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menghadiri peringatan hari tani nasional yang dipusatkan di Desa Pandean, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Sabtu (24/9/2016) pagi.

Selain melakukan panen raya secara simbolis, Ganjar juga berbincang dengan para petani. Dalam dialog itu, Ganjar mendapati bahwa beras yang diperuntukkan buat warga miskin (raskin) ternyata diperjualbelikan kembali di pasaran.

“Saya akan minta dinas untuk mengecek terus. Semestinya tidak zamannya lagi raskin buruk. Kalau rakyat miskin saja tidak doyan makan, beras setelah dijual yang makan siapa," kata Ganjar.

Seorang petani asal Wonogiri, Haryati, mengaku rutin mendapat jatah raskin tiap tahun. Namun dalam rentang waktu satu tahun, hanya dua kali beras yang diberikan dalam kondisi baik.

Sementara sisanya raskin yang dibagikan pemerintah dalam kondisi buruk. Raksin yang diterima banyak kutu.

Ia pun enggan memasak beras yang didapat itu hingga memutuskan untuk membawa ke gabungan kelompok tani.

“Saya bawa lalu jual pak," ujar Haryati.

Jatah raskin dijual seharga Rp 29.000 untuk beras yang didapatnya. Setiap kali menjual raskin, Haryati mengaku untung Rp 19.000.

Haryati mengatakan, 15 kilogram dari jatah raskin yang didapatnya ditebus dengan harga Rp 25.000. Namun, ia membagi jatahnya dengan tiga tetangganya, karena ada warga lain yang tidak mendapat alokasi raskin.

“Kami urunan, saya biasanya kasih RP 10.000, yang lainnya dibagi,” ujar dia.

Mendapati jawaban tersebut, Ganjar tidak menunjukkan raut marah. Haryati justru diapresiasi karena berani berkata jujur tentang apa yang dilakukannya selama ini.

"Katanya nggak senang dapat raskin jelek, tapi dijual malah untung gede, " kata Ganjar.

Peringatan hari tani di Sukoharjo dihadiri sekitar 1.500 petani dari 29 gabungan kelompok tani di 29 kabupaten/kota di Jateng. Peringatan dimulai dengan panen raya padi premium di lahan sekitar lokasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com