Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aher: PON Sudah Dievaluasi, Jangan Dibesar-besarkan

Kompas.com - 22/09/2016, 19:12 WIB

KARAWANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menuturkan bahwa segala kekisruhan yang terjadi selama gelaran PON XIX Jabar beberapa hari ini sudah dievaluasi.

"Semuanya sudah dievaluasi, yang rusuh jangan dibesar-besarkan, lagian itu kan cuma satu-dua masalah saja," ujar Aher yang juga menjabat sebagai Ketua Panitia Besar (PB) PON Jabar saat meninjau Situ Cipule, arena pertandingan cabang olahraga (cabor) dayung di Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Kamis (22/9/2016).

Menurut dia, kekisruhan yang terjadi seperti di cabang olahraga polo air, basket, dan karate, dan cabang olahraga lain merupakan hal yang wajar.

"Itu juga kan biasa saja dalam sebuah cabang olahraga, pas pertandingan biasa saja. Insya Allah tidak ada masalah besar," ujar dia.

Gelaran PON Jabar juga sempat menjadi topik populer di jejaring media sosial Twitter dengan merebaknya tagar #PONJabarKacau. Menurut dia, itu juga hal yang wajar dalam media sosial.

"Ya di kita sih tidak ada kacau balau, namanya medsos kalau sudah menjalar kan ada yang mem-buzz, di medsos kalau ada tema-tema tertentu kan pasti ada yang mengembuskan, siapa yang mengembuskannya ya silakan saja analisa sendiri," ujar Aher.

(Baca juga: Video Kericuhan Pertandingan Polo Air PON 2016 Jadi Viral di Media Sosial)

Karena PON Jabar ini sudah tercitrakan penuh kisruh, pihaknya sengaja mengundang Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk menjelaskan penanganan masalah yang terjadi.

"Kami undang Menpora, Pangdam III Siliwangi dan Polda Jabar untuk bersama rapat evaluasi bahwa masalah yang ada selama PON, saat itu juga kami selesaikan," ujarnya seraya menyebut setiap hari pihaknya menggelar evaluasi bersama semua cabor.

Dia juga mengomentari soal wasit hingga wild card. Soal wild card di cabang olahraga pacuan berkuda, Aher menyebut itu sudah dibahas sebelum PON digelar. Kemudian, itu juga sudah jadi aturan internasional.

"Wild card sudah ada di technical handbook yang sudah dibahas sebelum pertemuan PON. Kalau sekarang dipermasalahkan, tinggal dibicarakan, jangan diada-adakan. Lalu soal wasit, itu semua dari masing-masing cabor, tidak ada wasit kiriman dari PB PON," ujar dia.

Berita ini telah tayang di Tribun Jabar, Kamis (22/9/2016), dengan judul: Gubernur Ahmad Heryawan Minta Kekisruhan di PON Jabar Tak Dibesar-besarkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com