Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Dihukum Berjoget, Pelanggar Lalu Lintas Dapat Helm dan Lampu Gratis

Kompas.com - 21/09/2016, 16:32 WIB
Ahmad Faisol

Penulis

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Sejumlah pengendara yang melanggar aturan terjaring razia polisi lalu lintas di Jalur Pantura Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Rabu (21/9/2016) siang.

Beberapa di antaranya melanggar aturan seperti lampu utama motor mati dan memakai helm yang tak sesuai standar nasional Indonesia (SNI). Kendati melanggar, namun mereka tidak ditilang, hanya diberi hukuman berjoget. Setelah itu, mereka mendapat helm SNI baru gratis dan lampu utama gratis.

Dalam razia simpatik itu, polisi lalu lintas Polres Probolinggo menyiapkan 1.000 dop lampu utama motor dan 250 helm SNI. Mereka menghentikan sejumlah pengendara yang terlihat lampu utamanya mati dan helmnya tak layak pakai.

Rudi, seorang pengendara motor asal Kraksaan mengaku kaget lantaran dihentikan polisi. Dia awalnya takut ditilang. Namun dia mulai lega karena hanya diberi teguran oleh polisi dan diminta mengecek kembali kendaraan sebelum dipakai. Setelah itu, lampu motornya diganti dengan yang baru oleh mekanik yang disiapkan polisi.

"Saya awalnya kaget. Saya juga tidak sadar jika lampu motor saya sudah mati karena rusak. Senang tapi kaget, Mas. Lampu motor diganti gratis dan dipasangi. Terus dapat helm SNI dan disuruh joget bareng badut polisi. Saya malu sekali dan sekarang sadar. Kalau perlu tahun depan dilakukan lagi (operasi simpatik)," katanya.

Rudi dan pengendara lain yang mendapatkan lampu dan helm gratis dikenai sanksi joget oleh polisi dengan diiringi lagu dangdut dan remix.

Para pengendara wanita yang memboncengkan anak-anak tak luput dari operasi simpatik tersebut. Anak-anak yang tidak menggunakan helm diberi helm khusus anak secara gratis oleh polisi. Para pengendara wanita tak henti-hentinya mengucapkan terima kasih kepada polisi.

Kepala Satlantas AKP Bambang Soegiharto menjelaskan, pihaknya melakukan operasi simpatik dan tidak melakukan tilang. Ini untuk merayakan HUT ke-61 Polantas. Sanksi joget dan pemasangan lampu motor diharapkan menjadi efek jera bagi pelanggar.

"Saya minta pengendara mengecek kendaraan dan surat-surat sebelum berangkat. Supaya tidak mengancam keselamatan diri dan orang lain. Lampu utama harus nyala siang hari. Kalau mati, langsung kami tilang. Dalam operasi simpatik ini, kami siapkan 1.000 dop lampu motor dan 250 helm SNI secara cuma-cuma," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com