Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

17 Napi Diajak Piknik, Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel Marah

Kompas.com - 19/09/2016, 17:47 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Sebanyak 17 orang narapidana pria yang menjalani hukuman di Rumah Tahanan (Rutan) Kabupaten Soppeng berlibur ke pemandian Lejja.

Para narapidana itu dibawa langsung oleh Kepala Rutan Soppeng, Irvan, Sabtu (17/9/2016) sejak pagi hingga malam hari.

Kepala Kanwil Kemenkumham Sulsel Sahabuddin Kilkoda yang mendapat informasi tersebut langsung naik pitam. Bahkan, dia langsung meminta pertanggungjawaban kepala Rutan Soppeng dan membentuk tim untuk menyelidiki perkara itu.

"Setelah saya dapat informasi, langsung saya hubungi Karutan Soppeng. Dan, dia langsung minta maaf. Kita belum tahu duduk permasalahan 17 napi pergi refreshing itu, kita tunggu hasil penyelidikan tim yang dibentuk Kemenkumham," kata Sahabuddin ketika dikonfirmasi, Senin (19/9/2016).

Saat ditanya soal layak atau tidaknya narapidana dibawa pergi berlibur, Sahabuddin menyatakan tidak menjadi masalah jika 17 napi itu sudah masuk pada tahap asimilasi atau sosialisasi dengan masyarakat menjelang pembebasan.

"Kita belum tahu kalau 17 narapidana itu sudah masuk tahap asimilasi atau tidak. Yang jadi masalah kalau 17 narapidana itu tidak pada tahap asimilasi atau tidak diperbolehkan keluar dari tahanan. Kita tunggulah hasil tim yang melakukan penyelidikan," tegasnya.

Sahabuddin menuturkan, 17 orang narapidana yang dibawa berlibur ke obyek wisata permandian Lejja itu ikut bekerja memperbaiki Rutan Soppeng. Sebagai kompensasinya, mereka dijanjikan oleh kepala Rutan Soppeng untuk berlibur.

"Tidak sampai bermalam mereka. Ya, kata Karutan, dia tidak enak karena sudah menjanji 17 narapidana yang telah bekerja. Cuma salahnya juga, tidak melaporkan terlebih dahulu kepada saya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com