Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mal Rongsok Pak Yono, Saat Barang-barang Bekas "Naik Kelas"

Kompas.com - 18/09/2016, 18:33 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Barang-barang bekas tidak akan ada artinya bila hanya dibuang dan menjadi sampah. Namun, di tangan Sri Wiyono (48), benda-benda bekas pakai itu bisa bisa disulap menjadi barang yang mempunyai fungsi dan bernilai ekonomi tinggi.

Anda pasti tidak menyangka, satu set meja kursi terbuat dari sepeda bekas. Kepala mungkin geleng-geleng melihat lemari pakaian dari kulkas.

Ceting atau tempat nasi dikawinkan dengan rantai sepeda motor, besi bekas, komponen mesin cuci dan sejumlah barang bekas lainnya bisa disulap menjadi lampu gantung yang cantik.

Ada lagi kursi taman panjang yang bisa dilipat, terbuat dari besi bekas dan beberapa bilah papan bekas pintu.

Semua barang-barang "langka" itu ada di gudang sekaligus bengkel kerja Wiyono di Jalan Leyangan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Kelak tempat ini akan diberi nama Mal Rosok alias mal tempat menjual barang-barang dari rongsok.

"Belum pede kasih nama, tapi rencananya mau tak kasih nama Mal Eosok," kata Wiyono, Minggu (18/9/2016) siang.

Yono, panggilannya, semula hanya menjalani pengepul barang bekas atau rongsok. Usaha itu sudah ia lakoni selama 10 tahun dengan keuntungan pas-pasan.

Tak ingin terjebak dalam situasi itu, Yono mempunyai ide mendaur ulang barang-barang bekas. Ide itu ia jalani selama empat tahun terakhir.

"Kalau tidak di-recycle besi ini paling hanya Rp 2.000 per kilogram. Kalau sudah di-recycle minimal bisa Rp 200.000 ke atas," ujarnya.

KOMPAS.com/SYAHRUL MUNIR Sri Wiyono berpose di depan kulkas bekas diubahnya menjadi lemari pakaian di gudang barang bekas miliknya, Jalan Leyangan, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com