Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Anak Berkebutuhan Khusus Tuntut Menteri Yohana Penuhi Fasilitas Memadai

Kompas.com - 17/09/2016, 21:42 WIB
Heru Dahnur

Penulis

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Anak-anak berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas di Kota Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berharap negara memberikan fasilitas memadai untuk menunjang proses belajar mengajar.

Pentingnya ketersediaan fasilitas bagi penyandang disabilitas disampaikan langsung oleh seorang siswa kelas 7 SMP SLB Pangkalpinang, Oktaria, kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Susana Yembesi saat pencanangan kota layak anak di Lapangan Tamansari Pangkalpinang, Sabtu (17/9/2016).

Oktaria tampil bersama dua anak lainnya yang sengaja diberi kesempatan untuk bertanya langsung pada menteri.

Oktaria merupakan anak berkebutuhan khusus yang menderita low vision atau daya penglihatan rendah.

Saat hadir di panggung bersama Menteri Yohana, Oktaria tampak harus didampingi guru kelasnya. Oktaria kesulitan untuk berjalan sendirian termasuk saat menerima bingkisan harus ada orang yang mendampingi.

"Apa yang dilakukan pemerintah untuk menyediakan fasilitas bagi anak disabilitas?" kata Oktaria.

Menerima pertanyaan tersebut, Menteri Yohana mengakui adanya kelemahan pemerintah dalam penyediaan fasilitas.

Secara bertahap, pemerintah akan terus membangun kesadaran akan pentingnya memperhatikan penyandang disabilitas dari segi anggaran.

"Amanah undang-undang tentang disabilitas juga akan menjadi perlindungan," ujar Yohana.

Guru SMP SLB Pangkalpinang, Riza Sativa, berharap pemerintah memenuhi kebutuhan alat guna menunjang proses belajar mengajar penyandang disabilitas. Seperti bagi penderita low vision dibutuhkan alat berupa kaca pembesar.

"Di sekolah kami saat ini terdapat 94 siswa berkebutuhan khusus," ujar Riza.

Adapun pencanangan kota layak anak di Lapangan Tamansari Pangkalpinang sempat tertunda selama satu jam karena diguyur hujan lebat.

Namun begitu, berbagai kesenian khas daerah tetap ditampilkan, salah satunya tarian batok kelapa yang dibawakan puluhan anak taman kanak-kanak dan sekolah dasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com