MAKASSAR, KOMPAS.com - Bayi berkepala dua yang dilahirkan di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulawesi Selatan, akhirnya meninggal dunia setelah mendapat perawatan tim medis selama empat hari di ruang Neonatal Intensif Care Unit (NICU) rumah sakit itu Sabtu (17/9/2016).
Bayi berkepala dua itu diberi nama Nurwanda dan Nurwindi oleh kedua orang tuanya, Hariyasmin (39) dan Fitriani (33). Bayi itu dilahirkan di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Rabu lalu lewat operasi caesar.
Ayah sang bayi mengikhlaskan kepergian anak keduanya itu. Ia menolak permintaan rumah sakit untuk dilakukan operasi yang melibatkan 23 dokter ahli.
"Setelah lahir hari Rabu itu, sempat anakku menangis. Pada hari Kamis, kondisinya sudah kritis sampai dia meninggal. Di ruang NICU, anakku satu beri bantuan pernafasan manual dan satunya lagi diberi bantuan pernafasan dengan sistem komputer. Memang kembar siam sejak dalam kandungan," kata Heriyasmin ketika ditemui di RSUP Wahidin Sudirohusodo.
Dia mengungkapkan, anaknya meninggal akibat kondisi tubuhnya yang tidak normal. Anaknya juga mengalami lemah jantung.
"Memang susah hidup, kasihan anakku itu. Karena satu badan dua kepala. Dua kepala yang menghirup udara, sedangkan satu jantungnya," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.