SURABAYA, KOMPAS — Banyaknya taman kota menurunkan tingkat stres warga Kota Surabaya, Jawa Timur. Hal itu berdampak pada penurunan jenis penyakit warga Surabaya.
"Banyaknya taman menjadikan suhu udara turun dan kualitas udara Surabaya terbaik di Indonesia. Yang terpenting, taman-taman itu menurunkan tingkat stres warga," tutur Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Sabtu (10/9/2016), di Surabaya.
Salah satu indikator turunnya tingkat stres adalah warga tidak lagi pemarah. Dahulu, setiap minggu pasti terjadi perkelahian remaja antarkelompok.
Demikian juga dengan suhu udara rata-rata Kota Surabaya yang turun dari 34 derajat celsius menjadi 31 derajat celsius.
Saat ini, Kota Surabaya memiliki 89 taman. Taman tersebut diupayakan menyebar di setiap kelurahan dengan tema yang berbeda-beda. Hampir semua taman memiliki fasilitas olahraga bagi penduduk Surabaya yang mencapai 3,1 juta jiwa di 31 kecamatan.
Taman Bulak di Kecamatan Kenjeran adalah salah satu taman yang berada di perkampungan nelayan Kenjeran, Surabaya Timur. Taman ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti area refleksi dari bebatuan, area permainan anak, dan lapangan futsal mini berukuran sekitar 6 meter x 5 meter.
Sementara Taman Lansia Gubeng lebih banyak dilengkapi area refleksi kaki dari bebatuan. Adapun Taman Jayengrono di kawasan Jembatan Merah didesain dengan fasilitas ruang lapang yang luas, yang bisa dijadikan sebagai tempat berkegiatan.
Angka penyakit turun
Buku Surabaya Dalam Angka Tahun 2015 mencatat penurunan angka kesakitan beberapa penyakit, seperti sakit sistem otot dan jaringan pengikat, infeksi saluran pernapasan akut (ISPA), dan darah tinggi. Tahun 2013, penyakit sistem otot dan jaringan pengikat sebanyak 143.974 kasus. Tahun 2014, jumlahnya turun menjadi 114.743 kasus.
Penyakit ISPA turun dari 471.945 kasus (2013) menjadi 338.505 kasus (2014). Adapun darah tinggi dari semula 35.256 kasus (2013) turun menjadi 31.073 kasus (2014).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.