Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolitoli Banjir, Aktivitas Warga Lumpuh

Kompas.com - 14/09/2016, 05:25 WIB

PALU, KOMPAS.com - Aktivitas warga Tolitoli, Sulawesi Tengah, lumpuh akibat banjir yang melanda daerah itu.

"Semua jalan banjir. Tidak bisa orang lewat. Banyak rumah yang tergenang," kata Bupati Tolitol Mohammad Saleh Bantilan dihubungi dari Palu, Selasa (14/9/2016) malam.

Dia mengatakan, hujan yang turun sejak pagi hingga Selasa siang sangat deras sehingga hanya dalam waktu singkat Kecamatan Baolan, ibu kota Tolitoli langsung dikepung banjir.

"Banjirnya rata. Hampir semua rumah kena banjir," katanya.

Saleh kemudian turun langsung ke sejumlah lokasi banjir bersama masyarakat mengantisipasi terjadinya korban jiwa maupun harta benda dengan membantu masyarakat setempat.

Dia mengatakan, air hujan yang bersumber dari berbagai penjuru gunung di Tolitoli mengalir cepat ke pemukiman penduduk karena saluran tidak mampu lagi menahan debit air.

Selain itu, sebut dia, banjir juga diperparah dengan naiknya air laut sehingga air hujan tidak langsung mengalir ke laut.

"Saya sudah minta ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah bongkar saluran yang menghambat jalannya air," katanya.

Dia mengatakan, warga terparah yang menjadi korban banjir adalah mereka yang bermukim di sekitar bantaran sungai khususnya di Kelurahan Tuweley.

"Mereka yang paling banyak korban. Perabot rumah tangga tergenang semua. Tidak sempat diselamatkan," katanya.

Ketinggian air di Kelurahan Tuweley khususnya di Jalan Anoa hampir mencapai atap rumah.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat terpaksa mengevakuasi delapan warga terdiri dari orang hamil, anak-anak dan orang tua karena terjebak banjir.

Saleh mengatakan, pemerintah daerah melalui dinas sosial setempat akhirnya membuka dapur umum di Kelurahan Tuweley karena masyarakat tidak bisa lagi memasak.

"Walaupun banjir sudah surut, tapi masyarakat tidak bisa memasak karena perabotnya tergenang," katanya.

Saleh mengatakan hingga Selasa malam dirinya tidak mendapat laporan adanya korban meninggal dunia akibat banjir tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com