Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Antusias dengan Program Buku Serba Rp 5.000 di Gudang Gramedia

Kompas.com - 10/09/2016, 19:34 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

SLEMAN,KOMPAS.com - Program buku serba Rp 5.000 di gudang PT Gramedia Asri Media, di Jalan Raya Tajem Nomor 197 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta mendapat antusias dari masyarakat.

Ratusan masyarakat, baik dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jawa Tengah bahkan Jawa Timur datang untuk berburu buku langsung di gudang PT Gramedia Asri Media.

Para pemburu buku di gudang PT Gramedia Asri Media Jalan Raya Tajem Nomor 197 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta tampak sudah datang sejak pukul 07.30 WIB.

Barisan masyarakat dari berbagai kalangan dan usia tampak memanjang bagaikan ular. Bahkan hingga luar pagar gudang.

Rudy Setyawan, Modern Store And Agency Channel Superintendent PT GAM Area Yogyakarta-Jawa Tengah mengatakan buku murah ini merupakan program Gramedia untuk menularkan virus literasi dan gemar membaca kepada masyarakat.

"Intinya Gramedia menyebarkan virus literasi, gemar membaca, memancing masyarakat gemar membaca dengan memberikan harga murah," ujar Rudy Setyawan, Modern Store And Agency Channel Superintendent PT GAM Area Yogyakarta-Jawa Tengah saat ditemui Kompas.com, Sabtu (10/09/2016).

Disampaikanya, masyarakat luas bisa datang dan berburu langsung di Gudang Gramedia Jalan Raya Tajem Nomor 197 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Semua buku yang ada baik, buku anak, buku motivasi, resep masakan, sejarah, ilmu pengetahuan, sastra, novel dan komik harganya Rp 5.000.

"Program ini mulai 8 sampai 30 September 2016. Hari Minggu kita tutup," tegasnya.

Bagi yang ingin berburu di gudang Gramedia Jalan Raya Tajem Nomor 197 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta mulai buka pada pukul 08.00 WIB dan ditutup pukul 15.00 WIB.

Dibeberkannya, sejak program buku serba Rp 5.000 dibuka pada 8 September 2016 kemarin per hari rata-rata ada 100 sampai 200 orang yang datang. Sehingga untuk sistem masuk ke dalam gudang harus disesuaikan dengan situasi.

"Hari ini (Sabtu) sangat banyak peminat, jadi kami terpaksa harus menggunakan sistem buka tutup," urainya.

Sebab, lanjutnya gudang buku berada di lantai dua dan berlantaikan kayu. Selain itu tempat penyimpanan buku juga tidak begitu luas, sehingga tidak bisa untuk banyak orang berada di atas. Sehingga mau tidak mau, pengunjung terpaksa harus antri untuk bisa bergantian masuk kedalam.

"Sekali lagi ini demi keselamatan, keamanan dan kenyamanan pengunjung, kami harus membatasi. Tapi masih sampai 30 September jadi masih ada waktu lama," tandasnya.

Rudy menyampaikan, program buku serba Rp 5.000 akan dibuka kembali pada hari Kamis (15/09/2016), karena setelah dibuka tiga hari perlu ada penataan ulang.

Sementara itu, Imam Rifin mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga jurusan Ilmu Kesejahteraan Sosial mengaku datang pukul 09.00 WIB dan baru bisa masuk pukul 10.40 WIB. Namun demikian, meski harus antre program Gramedia dengan buku serba Rp 5.000 ini dinilainya sangat membantu masyarakat, pelajar dan Mahasiswa.

Sebab, dengan harga Rp 5.000, masyarakat termasuk, pelajar dan mahasiswa sudah bisa mendapatkan buku.

"Ini program yang bagus, minat baca di Indonesia kan masih minim. Program ini bisa pendongkrak minat baca masyarakat," kata Imam.

Kompas TV Pemulung di Palu Ini Dirikan Rumah Baca
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Pelopor Smart City, Aplikasi Milik Pemkot Tangerang Telah Direplikasi 47 Daerah di Indonesia

Regional
Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Turunkan Stunting di Jembrana, Bupati Tamba Fokus Bantu 147 Keluarga Kurang Mampu

Regional
Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Implementasi Program BAAS, Bupati Tamba Bagikan Bahan Makanan Sehat untuk Anak Stunting

Regional
Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Fokus Pembangunan Kalteng pada 2024, dari Infrastruktur, Pendidikan, hingga Perekonomian

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com