Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Blusukan" ke Sungai Cikapundung, Ridwan Kamil Janjikan Revitalisasi

Kompas.com - 09/09/2016, 12:54 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meninjau kondisi Sungai Cikapundung di Pasirluyu, Kecamatan Regol, Kota Bandung, Jumat (9/9/2016).

Dalam kegiatan blusukan itu, Ridwan berjanji akan segera merevitalisasi Sungai Cikapundung sejauh satu kilometer dari Jalan Sukarno-Hatta hingga Jalan Lingkar Selatan.

"Hari ini jadwal blusukan yang dilihat adalah bantaran Sungai Cikapundung dari segmen Sukarno-Hatta sampai sampai Lingkar Selatan, rencananya akan direvitalisasi menjadi revitalisasi terpanjang sejauh satu kilometer," ujar pria yang kerap disapa Emil itu.

Lantaran nilai proyeknya besar, Emil tengah berupaya merayu Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membantu pendanaan. Menurut dia, revitalisasi itu akan memakan biaya sekitar Rp 50 miliar.

"Saya sedang melobi mudah-mudahan dapat dana dari Kementerian PUPR yang memang Pak Dirjen SDA dulu janjikan bahwa Bandung silakan mengajukan anggaran penataan sungai asal gambarnya sudah siap. Sekarang gambarnya sudah siap tinggal diwujudkan dalam proses anggaran. Kalau gak ada halangan, tahun 2017 kita bisa wujudkan," tuturnya.

Dalam penataan itu, Emil akan mengusung konsep sungai sebagai sarana edukasi dengan mengedepankan penataan jalur hijau, rekreasi air, serta kegiatan ekonomi terbatas. Lokasi itu pun bakal dijadikan alun-alun Kecamatan Regol.

"Karena satu kilometer, tentunya desainnya tematik. Ada pembersihan air, kita bikin bendungan air jernihnya. Tadi saya blusukan. Warga sudah komitmen tidak buang sampah ke sungai," ungkapnya.

Tak hanya itu, rumah bedeng di sepanjang aliran sungai akan turut ditata. Jika lokasi memungkinkan, Emil berencana membuat kampung deret vertikal.

"Ada penataan, bisa kampung deret naik ke atas atau bisa dikondisikan oleh Pak Camat. Kalau penataan bisa iya bisa tidak (digusur). Itu yang namanya kampung susun. Warga yang rumahnya di pinggir sungai mundur sedikit naik ke atas. Opsi keduanya mungkin pindah ke apartemen yang disediakan, termasuk yang bedeng deket curug," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com