Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/09/2016, 11:59 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) akan mempertemukan sejumlah startup dengan para investor. Diharapkan, sejumlah startup itu bisa mendapatkan pendanaan.

Direktur Akses Non Perbankan pada Badan Ekonomi Kreatif Sugeng Santoso mengatakan, saat ini pihaknya masih menggelar pitching di lima daerah, yakni Depok, Medan, Malang, Bandung dan Bali.

Sejumlah startup yang ikut mentoring dan pitching di lima daerah itu masing-masing akan diambil lima pemenang. Mereka kemudian akan dibawa ke Denpasar, Bali, untuk dipertemukan dengan sejumlah investor. Dengan begitu, akan ada 25 startup yang akan dipertemukan dengan investor.

"Setiap event kita pilih lima startup yang paling siap. Kita temukan dengan investor untuk mendanai," katanya saat pitching di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat (9/9/2016).

Sugeng belum memastikan jumlah investor yang akan datang pada pertemuan di Bali itu. Ia hanya menyebut bahwa Bekraf selama ini selalu menjalin hubungan dengan para investor dan startup itu sendiri.

"Kita mendekati semua steakholder. Kita rutin bertemu dengan investor dan kita juga rutin mengunjungi startup di daerah-daerah," jelasnya.

Dalam mekanisme kerja sama antara investor dan startup itu, nantinya akan ada perjanjian. Seperti pembiayaan dan pengaturan manajemen antara investor dan startup. Bisa jadi, produk startup yang sudah ada akan dipoles menjadi lebih menarik.

"Dia (investor) akan menanamkan modal ke startup. Biasanya investor itu juga membantu manajemen," jelasnya.

Menurutnya, banyak investor lokal maupun internasional yang tertarik dengan startup yang ada di sejumlah daerah di Indonesia.

Ifa Alif (25), salah satu pemilik startup aplikasi digital kwikku.com mengaku sangat terbantu dengan mentoring dan pitching oleh Bekraf. Ia mengaku selama ini hanya berpikir bagaimana membuat produk yang bagus tanpa berpikir mencari uang dari produknya itu.

"Karena memang usaha rintisan. Jadi selama ini kita masih fokus cara bikinnya seperti apa. Belum ke arah cari uang," katanya.

Awal pembuatan aplikasi digital itu dilatari oleh keresahaanya dengan banyaknya aplikasi digital dari luar negeri. Padahal, menurutnya, banyak orang di Indonesia sendiri yang bisa membuat aplikasi digital itu.

"Kita memang resah media sosial kok dari asing padahal kita juga bisa," ungkapnya.

Ia mengaku pernah mengikutkan lomba produk aplikasi digital yang dihasilkannya itu di Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dikti). Hasilnya, ia meraih juara 3 dalam kategori pengembangan perangkat lunak pada tahun 2014.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Perayaan HUT Ke-59 Provinsi Sulut, Begini Pesan Gubernur Olly

Regional
Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Harmoni Budaya dan Agama di Banyuwangi Jadi Inspirasi Indonesia

Regional
Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Sejumlah Pencapaian Bupati Zaki: Perbaikan Sanitasi di 1.000 Sekolah hingga Berantas Kawasan Kumuh

Regional
Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Tingkatkan Layanan Kesehatan di Blora, Mas Arief Minta RSUD dan Puskesmas Buka Kanal Aduan untuk Masyarakat

Regional
Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Ranperda APBD 2023 Blora Telah Disetujui, Bupati Arief: Semoga Pembangunan Berjalan Lancar

Regional
Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Perkuat Ketahanan Pangan, Pemprov Sulsel Gandeng GGP Lampung Kembangkan Budi Daya Tanaman Pisang

Regional
Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Bangun 29 Stadion Mini di Kabupaten Tangerang, Bang Zaki: Sarana Olahraga Itu Penting

Regional
Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Miliki Banyak Prestasi dan Inovasi, Gubernur Olly Terima Gelar Doktor Honoris Causa dari Unsrat

Regional
Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Persiapan KPU Sumba Timur Jelang Pemilu 2024, Siapkan 5.656 KPPS dan Aplikasi Identifikasi

Regional
Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Bobby Nasution Harap Pujakesuma Sumut Ikut Andil Wujudkan Program Pembangunan di Kota Medan

Regional
Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Bang Zaki Sebut Pesisir Kabupaten Tangerang Berpotensi Jadi Hutan Mangrove

Regional
Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Dilantik Jadi Pj Bupati Tapin, Syarifuddin Siap Lanjutkan Program Prioritas

Regional
Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Bupati Arief Rohman Bertekad Kuat Kembangkan Pertanian Tembakau di Blora

Regional
Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Sumba Timur Kaya akan Potensi Wisata, Pemerintah Berdayakan Komunitas Lokal dan Pengembangan Berkelanjutan

Regional
6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

6.000 Lampu Terangi Jalan Raya Bandung Barat, Hengky Kurniawan: Janji Politik Kami Tuntaskan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com