BANDUNG, KOMPAS.com – Wacana sekolah lima hari yang diutarakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy bukan hal baru di Purwakarta.
Kabupaten tersebut telah menjalankan sistem sekolah lima hari sejak delapan tahun lalu.
“Wacana sekolah sampai Jumat sudah delapan tahun lalu. Bahkan pembelajaran siswa dibatasi. Untuk sekolah pedesaan dari jam 6-11 WIB, dan di perkotaan pukul 06.00-11.30 WIB,” ujar Dedi saat dihubungi Jumat (9/9/2016).
Di perkotaan, lanjut Dedi, banyak sekolah yang menerapkan pelajaran tambahan, ekstrakurikuler, dan lainnya. Dengan waktu tambahan ini, otomatis jam sekolah siswa lebih panjang.
“Untuk siswa-siswa tersebut, kebijakan tidur siang diberlakukan. Siswa dipersilakan membawa bantal dan menggunakan waktu istirahat siang untuk tidur, shalat, dan istirahat,” imbuhnya.
Sedangkan di pedesaan, sepulang sekolah siswa di Purwakarta menghabiskan waktu dengan menggembala hewan ternaknya, bercocok tanam, menikmati alam pedesaan dan berbaur dengan alam.
Dedi mengungkapkan, sekolah lima hari yang diberlakukan Purwakarta memberikan dampak positif. Dari evaluasi yang dilakukannya, tingkat kesehatan siswa meningkat, tingkat depresi siswa menurun, dan anak lebih ceria.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.