Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setiba di Tanah Air, TNI Penjaga Keamanan PBB Ini Suapi Ayahnya Nasi Goreng

Kompas.com - 07/09/2016, 07:18 WIB

SURABAYA, KOMPAS.com - Kerinduan Letda Aulia R Asyhadi terhadap orangtuanya tak terbendung. Setelah tiba di Dermaga Armatim, dia langsung memeluk ayah dan ibunya. Bahkan, Letda Aulia langsung menyuapi ayahnya nasi goreng.

Leta Aulia adalah salah satu anggota Satuan Tugas (Satgas) Maritim Task Force (MTF) Kontingen Garuda (Konga) XXVIII – H/UNIFIL yang dikirimkan tugas ke Lebanon pada misi perdamaian PBB tahun lalu.

Pada Selasa (6/9/2016), ia dan 106 prajurit lainnya tiba di Dermaga Armatim.

Anak ketiga dari empat bersaudara ini terlihat sangat senang bisa kembali ke Surabaya dalam keadaan sehat baik fisik maupun rohaninya.

Saat diberi kesempatan bertemu dengan keluarga, alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) 2014 ini langsung menghampiri kedua orangtuanya, Rudi Zadid (62) dan Sri Harini (55) yang duduk di bangku.

Aulia tampak senang memeluk kedua orang tuanya. Wajahnya pun sangat berseri. Kedua orangtuanya terlihat bangga melihat anaknya pulang dengan selamat dalam misi menjaga perdamaian dan membela negara Indonesia di Lebanon.

Tidak lama bercengkrama, Aulia langsung berjalan menuju meja makan. Ia mengambilkan sepiring nasi goreng dan kembali ke kursi kedua orangtuanya.

Ternyata, Aulia mengambilkan makanan untuk sang ayah. Ayahnya memang sudah lama tidak bisa berjalan karena mengalami stroke.

“Hal yang membuat saya kangen di Lebanon ya orangtua. Momen menyuapi ayah ini yang sangat luar biasa,” katanya sembari menyuapi sang ayah.

Penyayang keluarga

Pria kelahiran tahun 1992 ini mengaku rutin menyuapi ayahnya jika ada waktu dan kesempatan di rumah. Ia tetap berusaha seimbang antara tugasnya sebagai seorang prajurit dan orang tua.

Setiap hari libur, ia memilih di rumah bersama orangtuanya.

“Ayah ini kan susah kalau mau makan, karena otot motoriknya sudah lemah. Makanya perlu dibantu untuk makannya,” terangnya.

Sedang sang ibu, Sri Harini, mengakui bahwa Aulia ini merupakan tipikal anak penyanyang orangtuanya. Ia mengatakan, sikap penyanyang kepada orangtua ini sudah terlihat sejak kecil.

Menurutnya, Aulia ini sangat dekat dengan orangtua.

“Biasanya kan anak dekatnya kalau tidak sama ayahnya ya ibunya. Tapi kalau Aulia itu bisa dekat sama semuanya. Sama saya dekat, sama ayahnya pun juga dekat. Apapun yang dialaminya selalu diceritakan ke orangtuanya,” ujarnya.

Sri mengaku awalnya memang tidak tegas melepas Aulia berangkat ke Lebanon. Namun, itu merupakan sebuah tugas dan amanah negara yang dipercayakan kepada anak ketiganya ini.

Ia mengaku bangga dengan anaknya yang terlibat dalam misi menjaga perdamaian dunia di Lebanon.

“Selama setahun terakhir pikiran saya tidak tenang. Anak saya di sana kondisinya bagaimana, bisa adaptasi atau tidak, macem-macem lah pokoknya. Tapi saya tetap mendoakan yang terbaik buatnya,” jelasnya.

Rutin komunikasi

Dia mengatakan, selama setahun ini, ia selalu komunikasi rutin dengan anaknya. Menurutnya, hampir setiap hari ia video call dengan sang anak.

“Tapi kalau pas sinyalnya tidak ada ya susah. Tapi setidaknya ada video call dan mendengar suara Aulia itu membuat hati saya tenang dan adem. Dia di Lebanon loh saya khawatir banget,” tuturnya.

Pangarmatim Laksda TNI Darwanto mengatakan, pasukan yang dikirimkan ke Lebanon kali ini berhasil menjalankan dua pilar dari PBB sekaligus.

Pertama, satgas ini ikut menjaga stabilitas keamanan dari tindakan ilegal penyelundupan senjata, dan sebagainya. Kedua, ikut menjalankan pilar memberikan pelatihan ke prajurit TNI AL.

“Saya sangat bangga dengan satgas kali ini, terima kasih sudah melaksanakan tugas dengan baik dan bisa sejajar dengan negara lain yang notabene memiliki kekuatan perang yang luar biasa. Selamat datang di Indonesia dengan selamat,” tutupnya.

Berita ini sudah tayang di Surya Online, Selasa 6 September 2016 dengan judul Bertemu Keluarga Sepulang dari Lebanon, Letda Aulia langsung Suapi sang Ayah Nasi Goreng

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com