Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Hari Galungan, Umat Hindu "Metanding"

Kompas.com - 06/09/2016, 15:53 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com - Menjelang Hari Galungan yang jatuh pada Rabu (7/9/2016) ini, umat Hindu di Bali sibuk menyiapkan sarana dan prasarana perlengkapan persembahyangan.

Mereka melakukan "Metanding" atau membuat "Banten". Bantn merupakan persembahan dan sarana persembahyangan di Pura yang berupa bunga yang disebut "Canang", buah-buahan, dan kue jajanan.

"Nih lagi Metanding, buat cabang sudah, nih lagi buat Banten untuk besok. Dibuat hari ini soalnya besok sejak pagi sudah ke pura-pura," kata Nengah Siwi, Warga Denpasar Selatan, Denpasar, Bali, Selasa (6/9/2016).

Satu hari menjelang Hari Raya Galungan disebut "Penampahan Galungan". Saat itu warga membuat makanan khas Bali lawar dan sate yang kebanyakan menggunakan daging babi.

Selain dikonsumsi, makanan tersebut merupakan pelengkap persembahan pada persembahyangan Galungan.

"Tadi pagi sudah ngelawar. Lawarnya pakai Banten, dimakan sendiri juga dibagi sama sodara. Kebentukan ada sodara tang datang," tambahnya.

Hari Raya Galungan jatuh setiap enam bulan atau 210 hari, tepat di Hari Rabu. Makna Hari Galungan ini adalah merayakan kemenangan Dharma atau kebaikan melawan Adharma atau kejahatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com