Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Pakai Kapal "Trawl", Ratusan Nelayan di Nunukan Tak Dapat Kartu Nelayan

Kompas.com - 06/09/2016, 13:26 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Ratusan nelayan di wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, masih menggunakan kapal trawl untuk mencari ikan.

Hal ini karena adanya kebijakan pemerintah daerah yang mengizinkan penggunaan kapal trawl hingga tahun 2017.

Kepala Pembangunan Sentra Kelautan Perikanan Terpadu KPSKPT Kemenetrian Kelautan dan Perikanan Amrullah mengatakan, lebih dari 300 kapal trawl saat ini beroperasi di wilayah perairan perbatasan.

"Untuk Kecamatan Sebatik Barat saja masih ada 300 kapal trawl. Kalau keseluruhan bisa 500-an kapal," ujarnya, Selasa (6/9/2016).

Penggunaan kapal trawl di wilayah perbatasan Sebatik membuat ratusan nelayan kesulitan mendapatkan kartu nelayan.

Dari pendataan Dinas Kerlautan dan Perikanan Kabupaten Nunukan baru mencatat 1.918 dari 2.376 nelayan telah mendapat kartu nelayan.

"Dengan kartu nelayan ini nantinya nelayan akan mendapat asuransi baik sakit ataupun saat kecelakaan kerja," imbuh Amrullah.

Tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan direncanakan membagikan bantuan kapal sebanyak 3.000 unit bagi nelayan di seluruh tanah air. Salah satu syarat untuk mendapat bantuan kapal tersebut adalah memiliki kartu nelayan dan tergabung dalam koperasi.

"Pemerintah akan memberikan bantuan kepada nelayan dengan alat tangkap yang ramah lingungan," imbuh Amrullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com