Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Penambang Pasir yang Tertimbun Longsor Terkendala

Kompas.com - 03/09/2016, 12:33 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Tim Search And Rescue (SAR) gabungan masih berupaya mencari seorang penambang yang dikabarkan tertimbun di lokasi pertambangan pasir Kecamatan Sukalarang, Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (3/9/2016).

Korban bernama Alun (50) warga Serpong, Bogor, Jawa Barat. Korban sehari-sehari bekerja sebagai Kepala Mekanik di perusahaan pertambangan pasir. Namun, upaya pencarian terkendala dengan kondisi tempat kejadian perkara (TKP) yang masih labil karena lokasi pencarian berada pada daerah rawan longsor.

"Sejak pagi operasi pencarian sudah kami laksanakan, namun saat ini masih membuat jalur ke TKP dengan menggunakan alat berat," kata Kepala Bagops Polres Sukabumi Kota, Kompol Sulaeman Salim kepada Kompas.com di lokasi kejadian, Sabtu.

(Baca: Galian Pasir Longsor, Satu Penambang Tertimbun)

Menurut Sulaeman, jarak dari lokasi aman ke TKP mencapai sekitar 30 meter. TKP tertimbun pasir dan lumpur sehingga sangat menyulitkan upaya pencarian dan rawan bagi para pencari.

"Kami belum tahu sampai kapan jalan ke TKP selesai, tapi mudah-mudahan secepatnya," ujar mantan Kasat Reskrim Polres Sukabumi Kota.

Upaya pencarian pegawai pertambangan pasir itu di antaranya melibatkan TNI, Polri, Basarnas, Pramuka Peduli, PMI dan para sukarelawan lainnya.

"Tim pencari mencapai 100 personal, di antaranya dari Polri ada 70 personal dan Basarnas sebanyak 5 personal, TNI, dan lainnya," imbuh dia.

Salah seorang anggota Basarnas Pos SAR Sukabumi, Fery Krisna mengatakan pihaknya belum melakukan penyisiran di tempat kejadian musibah (TKM). Karena kondisi TKM masih labil dan rawan longsor.

"Posisi survivor (korban dicari Tim SAR) diduga berada di sekitaran lumpur. Kami menunggu tim alat berat membuat jalur evakuasi selesai," kata Fery.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com