Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak PLTU, Warga Bengkulu Minta Pemerintah Beli Rumah Satu Kelurahan

Kompas.com - 02/09/2016, 12:52 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga uap berkapasitas 2 x 100 MegaWatt di dekat permukiman warga Kelurahan Teluk Sepang, Kota Bengkulu, menuai protes.

Warga setempat meminta pemerintah membeli semua harta dan rumah mereka apabila pembangunan terus dilakukan.

Ada sekitar 3.500 penduduk yang bermukim dekat pembangkit PLTU, Kelurahan Teluk Sepang. Mereka tidak ingin terpapar racun debu batubara.

"Kalau pembangunan mau dilanjutkan, tolong beli semua rumah kami pak, lalu carikan kami permukiman baru," kata salah seorang beberapa tokoh masyarakat setempat, Syaiful Anwar, saat bertemu dengan Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bengkulu Hermansyah Burhan, Jumat (2/9/2016).

Syaiful menyesalkan sosialisasi pembangunan PLTU itu sehingga tidak sampai pada lapisan masyarakat paling bawah karena hanya diwakili lurah dan camat setempat.

Menurut dia, PLTU akan memengaruhi hasil tangkapan nelayan setempat. Warga meminta sosialisasi pembangunan disampaikan secara gamblang membahas dampak baik dan buruk PLTU.

Menurut warga, selama ini sosialisasi yang dilakukan di media massa hanya dampak baik bagi PLTU.

"Limbah PLTU akan dibuang ke laut, laut itu tempat kami mencari ikan, terumbu karang akan rusak, kami mau cari rejeki ke mana lagi," kata Syaiful.

Menurut Syaiful, warga khawatir bila debu sisa PLTU akan terbawa angin mengarah ke permukiman warga yang jaraknya sekitar empat kilometer.

Menanggapi itu, Hermansyah mengatakan akan menyampaikan masukan warga ke tim analisis mengenai dampak lingkungan PLTU tersebut.

Meski demikian, ia menilai bahwa pembangunan PLTU diperlukan mengingat Bengkulu selalu mengalami krisis listrik.

Ketua Tim Konsultan Amdal PLTU Yunofrizal dalam penyusunan draf amdal mengatatakan, tidak benar bila angin yang membawa debu PLTU akan sampai ke permukiman warga.

"Semua telah dikaji secara detail bekerja sama dengan BMKG, angin tidak sampai ke permukiman warga," kata Yunofrizal.

Pembangunan pembangkit listrik di Bengkulu merupakan kerja sama antara PT Tenaga Listrik Bengkulu, anak usaha PT Intraco Penta (Power Construction Corporation of China), dan PT Pelabuhan Indonesia II. PLTU dengan investasi Rp 2 triliun ini akan dibangun di dekat Pelabuhan Pulau Baai, Kota Bengkulu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com