Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Abrasi di Pantai Depok Ancam Belasan Warung Wakan

Kompas.com - 01/09/2016, 19:56 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

BANTUL, KOMPAS.com - Abrasi yang terjadi di Pantai Depok, Parangtritis, Bantul, mengancam belasan bangunan warung makan. Abrasi ini dipicu kuatnya gelombang ombak laut Selatan yang semakin mengikis tebing pasir di Pantai Depok.

"Tiga hari ini, ombak sangat tinggi dan kuat hingga mengikis tebing pasir sisi Timur yang diatasnya ada bangunan warung makan," ujar Kawan (55), warga Pantai Depok, Parangtritis, Bantul, Rabu (1/9/2016).

Kawan menyampaikan, abrasi memang sudah terjadi cukup lama. Tahun lalu, lokasi terparah ada di sisi barat. Bahkan sampai merubuhkan beberapa tembok bangunan warung.

"Sekarang sisi barat aman, tapi malah sisi timur yang diterjang ombak," tandasnya.

Abrasi yang terjadi selama tiga hari ini lanjutnya menyebabkan tebing pasir semakin menyusut hingga mendekati bangunan warung makan. Jika sebelumnya jarak bangunan dengan tebing pasir ada 10 meter, saat ini sudah terkikis dan hanya tinggal 5 meter sampai ada yang satu meter.

"Ya bahaya, kalau ombak terus seperti ini bisa mengancam belasan bangunan. Tiga hari ini saja sudah merusak 6 septic tank di pinggir pantai," ucapnya.

Sementara itu, salah satu anggota Sar Satlinmas Pantai Depok, Surono, menambahkan, ombak besar yang menerjang tebing pasir terjadi setiap pagi sekitar pukul 07.00 WIB sampai pukul 09.00 WIB, sedangkan malam hari terjadi mulai 20.00 WIB sampai 21.00 WIB.

"Kalau pagi itu air laut sampai masuk ke dalam warung-warung karena saking kuatnya," ucapnya.

Menurut dia, pihaknya tidak bisa berbuat banyak untuk mengantisipasi terjangan ombak yang menyebabkan abrasi. Namun demikian, anggota Sarsatlinmas tetap bersiaga setiap hari untuk memantau kondisi gelombang.

"Ini kan kehendak alam, kami tidak bisa apa-apa. Tetapi, kami sudah mengimbau warga dan pemilik warung untuk mengamankan barang-barang berharga jika abrasi semakin mengancam bangunan," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com