SURABAYA, KOMPAS.com - Polri dan Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) menandatangani nota kesepahaman soal penanganan kerawanan sosial di tengah masyarakat.
Penandatanganan MoU dilakukan di Gedung Mahameru Mapolda Jatim di Surabaya, Kamis (1/9/2016).
MoU diteken kedua pucuk pimpinan lembaga tersebut, yakni Ketua PBNU Said Aqil Siraj dan Kapolri Jendral Polisi Tito Karnavian di hadapan ratusan tokoh NU se-Jawa Timur serta pejabat polisi se-wilayah Jawa Timur.
Tito mengatakan, NU dipilih Polri untuk bekerjasama dalam menangani konflik sosial di tengah masyarakat karena memiliki jaringan sampai ke pelosok-pelosok desa. Polri, lanjutnya, mengajak seluruh kiai NU di pelosok dan perkampungan untuk ikut menjaga stabilitas keamanan di daerahnya, khususnya soal ancaman radikalisme.
"Soal ideologi, NU sudah tidak lagi diragukan, NU punya andil dalam mendirikan NKRI," kata Tito.
Sementara itu, Ketua PBNU, Said Aqil Siraj, mengajak masyarakat untuk tidak melupakan peran Kyai Kampung dalam melaksanakan keamanan dan ketertiban masyarakat. Karena berkat mereka, Indonesia bisa aman dan tenteram seperti saat ini.
"Jadi selain peran Polri, mereka juga punya peran. Mereka bukan kiai besar, tapi kiai kecil di kampung-kampung yang mushalanya kecil, kumuh, dan tikarnya yang kusut," kata Said.
Di kampung-kampung dan pelosok desa, lanjut dia, para kiai itulah yang bisa mengajak masyarakat agar biasa bergotong-royong, saling membantu, dan menjauhi pertengkaran.
"Bahkan kalau para kiai itu bergerak, saya yakin tidak perlu ada Densus 88," ujarnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.