Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rehabilitasi Taman Nasional Lore Lindu, 17.000 Pohon Disiapkan

Kompas.com - 01/09/2016, 17:07 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com – Sebanyak 17.000 bibit pohon sudah dipersiapkan oleh Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah untuk proses rehabilitasi kawasan Taman Nasional Lore Lindu (TNLL)  yang telah dirusak oleh penambang emas ilegal.

Data yang dimiliki Dinas Kehutanan, luas kawasan yang telah dirusak oleh penambang emas liar tersebut mencapai 13 hektar.

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tengah Nahardi mengatakan, program tersebut merupakan tindak lanjut dari komitmen pemerintah untuk menyelesaikan masalah maraknya aktivitas tambang emas di kawasan Taman Nasional Lore Lindu yang merupakan cagar biosfer dunia.

“Bibit yang akan kita tanam di kawasan yang telah dirusak itu adalah jenis meranti, palapi, trembesi, dan juga kayu leda atau kayu inggris yang merupakan pohon endemik di Kawasan Taman Nasional itu,” kata Nahardi, Kamis (1/9/2016).

Program rehabilitasi ini menurut Nahardi akan dikerjakan oleh sejumlah dinas teknis yang terbagi dalam empat kelompok kerja sesuai dengan perintah Gubernur. Dinas Kehutanan sendiri berada pada kelompok kerja kedua untuk melakukan rehabilitasi setelah kelompok kerja pertama yakni Dinas Pekerjaan Umum melakukan penataan lokasi.

“Kita akan mulai menanam kembali setelah Dinas PU melakukan penataan dengan menutup kembali lubang-lubang bekas tambang yang telah digali oleh para penambang, kemudian kita yang berada pada pokja kedua masuk dan melakukan rehabilitasi,” ujarnya.

Selanjutnya pihak Balai TNLL yang akan melakukan perawatan setelah kawasan tersebut direhabilitasi. Menurut dia, pihak dinas kehutanan hanya sebatas memberikan dukungan terhadap kawasan TNLL yang telah dirusak oleh penambang emas ilegal.

Sementara itu proses penegakan hukum di kawasan Taman Nasional (TN) Lore Lindu, Kamis ini mulai diberlakukan. Ribuan aparat gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, serta instansi terkait mulai bergerak ke arah TN Lore Lindu sekitar pukul 05.00 Wita. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com