Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buya Syafii: Teologi Mereka Itu Teologi Maut

Kompas.com - 29/08/2016, 17:11 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA,KOMPAS.com -  Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif menyebutkanm aksi teror di Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph, Medan, telah menampar kemanusiaan.

"Bukan merusak citra Islam. Tetapi sudah menampar kemanusiaan," tegas Ahmad Syafii Maarif usai mengikuti acara peluncuran Komik "Bengkel Buya Belajar dari Kearifan Wong Cilik" di Aula Madrasah Mualimin Muhammadiyah Jalan Letjen S. Parman No 68 Yogyakarta, Senin (29/08/2016).

Buya menyebut, kelompok-kelompok yang melakukan teror, seperti salah satunya terjadi di Gereja Katolik Stasi Santo Yoseph, Medan pada Minggu (28/08/2016) kemarin mempunyai filsafat berani mati tetapi tidak berani hidup.

"Saya katakan teologi mereka itu teologi maut," tandasnya.

Kelompok-kelompok itu, lanjutnya, melakukan aksi teror bom bunuh diri karena mereka sudah putus asa, karena di dunia tidak ada harapan hidup. "Putus asa, Memutuskan mati dengan harapan banyak bidadari, itu kan palsu semua," katanya.

Terkait pelaku yang masih berusia 18 tahun, Buya menyampaikan memang kebanyakan pengantin masih berusia belasan tahun. Bahkan di Sukabumi Jawa Barat ada yang masih berusia Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Iya memang belasan tahun, karena di cuci otaknya. Seperti yang saya katakan berkali-kali, orang yang merasa benar berjalan di jalan yang sesat," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com