Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menteri Siti Kagum Penanganan Kebakaran Lahan di Kalsel

Kompas.com - 28/08/2016, 06:19 WIB

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Menteri Kehutanan dan Lingkungan Hidup Siti Nurbaya mengaku kagum dengan upaya koordinasi dan inovasi tim koordinasi penanganan kebakaran hutan-lahan di Kalimantan Selatan yang dilakukan dengan sangat baik.

Menurut Menteri Siti, berdasarkan hasil pemantauan di lapangan ternyata jauh lebih baik dibanding laporan yang disampaikan ke dirinya setiap hari.

"Setiap hari saya mendapatkan laporan tentang penanganan peristiwa kebakaran hutan dan lahan, ternyata kenyataan di lapangan jauh lebih indah dari yang dilaporkan," kata Menteri Siti saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, Sabtu (27/8/2016), seperti dikutip Antara.

Ia mengungkapkan rasa bangga dan haru, terhadap kerja keras dari seluruh tim operasi terpadu, baik itu korem, Badan Penanggulangan Bencana, kepolisian, pemda, dan pihak lainnya yang terus berupaya keras untuk mencari terobosan pemadaman kebakaran lahan.

Menteri Siti memberi contoh adanya mesin pemadam gendong dan mobil modifikasi yang memudahkan menuju lokasi kebakaran.

Hal itu merupakan inovasi untuk melakukan antisipasi terjadinya pemadaman kebakaran hutan dan lahan.

"Saya rasa Kalsel termasuk provinsi yang sudah sangat baik mengantisipasi dan menangani persoalan Karhutla ini. Saya harap ini terus dikembangkan dan dilaksanakan oleh seluruh pihak terkait," katanya.

Siti Nurbaya sangat menghargai kebijakan Bupati Tanah Laut, yang mengucurkan dana APBD untuk mobil pemadam kebakaran satu kecamatan satu mobil.

Kebijakan tersebut, kata dia, akan sangat membantu kinerja tim koordinasi Karhutla dalam menanganai kebakaran lahan dan hutan yang terjadi di masing-masing daerah.

"Saya rasa dua hal penting untuk mengurangi masalah kebakaran lahan adalah kesadaran masyarakat untuk tidak membakar lahan pertanian dan penegakan hukum, ternyata masalah inovasi teknologi pemadaman juga sangat penting, sebagaimana yang dilakukan tim Kalsel," katanya.

Ia juga mengungkapkan, penanganan antisipasi kebakaran hutan dan lahan di Kalsel, dinilai jauh lebih dan berhasil menurunkan angka titik api cukup signifikan.

"Kalsel termasuk daerah yang bisa mengatasi titik api dengan baik, bahkan jumlahnya mengalami penurunan cukup tajam, ada yang turun hingga 90 persen lebih, saya rasa ini cukup baik," katanya.

Upaya-upaya tersebut, kata dia, harus terus disebarkan dan ditularkan ke daerah lain.

"Sekali lagi saya sampaikan terima kasih kepada Manggala Agni, Korem, Pemda dan seluruh pihak terkait, atas upaya dan kerja kerasnya, sehingga jumlah titik api Kalsel terus menurun," katanya.

Kompas TV Satgas Kewalahan Padamkan Kebakaran Lahan di Riau
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber ANTARA


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com