Diduga Terlibat Penipuan Tes Masuk di Unibraw, Anggota DPRD Dilaporkan

MALANG, KOMPAS.com - Jajaran Polres Malang Kota terus menyelidiki adanya laporan dugaan kasus penipuan yang melibatkan anggota DPRD Kota Malang, Subur Triono.

Laporan dugaan penipuan tersebut terkait dengan upaya meloloskan dua calon mahasiswa dalam tes masuk di Universitas Brawijaya.

"Kami sekarang masih dalam rangka menyelidiki. Kami masih mencari barang bukti dan akan memeriksa saksi-saksi dulu," kata Kapolres Malang Kota AKBP Decky Hendarsono saat ditemui di Mapolres Malang Kota, Rabu (24/8/2016).

Selain itu, Decky mengaku juga akan mengagendakan pemanggilan terhadap terlapor. Hal itu untuk melengkapi keterangan adanya dugaan kasus suap tersebut. Tidak peduli terlapor merupakan anggota legislatif.

"Yang jelas pasti kami panggil, tidak mungkin tidak kita panggil. Dan tidak mungkin tidak kita tanggapi. Kita proporsional. Semua warga negara sama di mata hukum dan harus menaati hukum," ucapnya.

Decky juga menyebut tidak menutup kemungkinan dirinya juga akan memanggil Rektor Universitas Brawijaya Dr Ir M Bisri. Sebab dalam melancarkan aksinya, terlapor sempat membawa korban menemui M Bisri di kediamannya.

"Mungkin begitu (akan memanggil M Bisri sebagai saksi)," ungkapnya.

ES melaporkan Subur Triono ke Polres Malang Kota terkait dugaan penipuan, Sabtu (20/8/2016).

Dalam keterangannya, ES mengaku memberikan uang kepada Subur sebanyak Rp 600 juta untuk meloloskan dua keluarganya masuk di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya.

Sayang, upaya itu tidak berhasil. Kedua keluarganya itu tidak lolos usai menjalani tes. Oleh karenanya, korban meminta kembali uang yang telah diberikan kepada Subur. Subur sempat mengembalikan uang sebesar Rp 230 juta. Sayangnya, Subur tak kunjung melunasi pengembalian itu hingga akhirnya dilaporkan ke pihak kepolisian.