Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anang Hermansyah Tolak Intimidasi Saat Konser SID di Bali

Kompas.com - 23/08/2016, 17:22 WIB
Kontributor Jember, Ahmad Winarno

Penulis

JEMBER, KOMPAS.com - Anggota Komisi X DPR RI, Anang Hermansyah, mempertanyakan sikap aparat keamanan dalam konser grup musik Superman Is Dead (SID) di SMA I Tabanan, Bali, Sabtu (20/8/2016) lalu.

Dalam konser tersebut, aparat keamanan memeriksa penonton dan pengisi acara agar tidak membawa atribut Bali Tolak Reklamasi (BTR). Selama ini personel SID selalu menyuarakan gerakan menolak reklamasi Teluk Benoa.

"Saya menolak keras apabila aksi aparat keamanan dalam konser SID dalam rangka menekan kebebasan berekspresi karena konstitusi telah menjaminnya dengan tegas," kata Anang melalui siaran pers, Selasa (23/8/2016).

Menurut Anang, konser SID merupakan bentuk kebebasan berekspresi tanpa menggunakan aksi kekerasan.

Ia menilai bahwa sikap SID yang mengampanyekan penolakan terhadap reklamasi merupakan bagian dari hak setiap warga negara untuk menyampaikan pendapatnya.

"Untuk itu, aparat harus bisa membedakan kekerasan dengan musik keras," kata musisi tersebut.

Politisi Partai Amanat Nasional itu meminta agar aparat keamanan mengungkapkan motif serta tujuan melakukan pengamanan sedemikian rupa.

Ia juga meminta agar polemik tentang reklamasi Teluk Benoa segera diselesaikan sehingga tidak menjadi pro dan kontra berkepanjangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com