BANDUNG, KOMPAS.com - Komunitas Perpustakaan Jalanan Kota Bandung mengaku dibubarkan TNI di Cikapayang Dago, Sabtu malam (20/8/2016) tanpa alasan yang jelas.
Koordinator Komunitas Perpustakaan Keliling Jalanan, Ridwan Indra (28) menjelaskan, pada Sabtu malam memang ada sweeping klub bermotor oleh TNI.
TNI yang ada dalam operasi tersebut berjumlah sekitar 40 orang menumpangi dua truk dam mobil polisi militer serta kendaraan pribadi.
Di tempat yang sama, anak-anak komunitas tengah menjajakan buku. Lalu TNI menghampiri komunitas itu dan meminta membubarkan diri.
"Saat temen-temen di jalanan Bandung menjajakan buku, tiba-tiba datang pasukan TNI dengan pakaian dinas dan preman. Namun satu orang yang menggunakan pakaian preman dengan membawa HT tersebut tiba-tiba memukul salah satu rekan kami," ucap Ridwan di LBH Bandung, Senin (22/8/2016).
Ridwan mengaku mengetahui ada razia klub bermotor tiga minggu ke belakang ini. Namun Sabtu kemarin, baru ada kejadian penganiayaan terhadap salah satu rekannya.
Karena itulah, pihaknya datang ke LBH untuk berkonsultasi hukum sekaligus menentukan sikap terhadap oknum TNI tersebut.
"Langkah ke depan masih menunggu. Untuk korban saat ini dalam keadaan baik, kami hanya mengecam aksi represifnya saja," imbuhnya.
Pihaknya mengecam penertiban yang dilakukan TNI dengan cara intimidatif dan penuh kekerasan. Mereka pun menyatakan sikap menolak TNI kembali masuk ke kehidupan sipil, serta menghentikan sweeping.
Sementara itu, Kapendam III Siliwangi Letkol ARH M Desi Ariyanto membantah ada anggotanya yang melakukan pemukulan.
"Tidak ada prajurit TNI dalam hal ini Kodam III Siliwangi yang melakukan tindak pemukulan. Yang ada adalah beberapa anak muda berkumpul malah membentak- bentak petugas yang sedang melakukan tindakan penertiban," tutur Ariyanto dalam keterangan persnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.