Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ubur-ubur Beracun Muncul, Wisatawan Diimbau Tak Berenang di Pantai

Kompas.com - 22/08/2016, 13:38 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.com - Sar Satlinmas Pantai Baron Gunungkidul mengimbau agar para wisatawan yang berlibur ke pantai di selatan Yogyakarta berhati-hati dan tidak mandi di laut. Pasalnya, ubur-ubur beracun (Rhizotomae) mulai terlihat.

Koordinator Sar Satlinmas Wilayah (Korwil) II Pantai Baron, Marjono mengatakan bulan Agustus merupakan musim munculnya ubur-ubur. Dari pengamatan saat ini, di sekitar pantai Selatan Gunungkidul sudah mulai terlihat keberadaan ubur-ubur beracun (Rhizotomae).

"Dari pengamatan, sebagian besar masih mengambang sekitar 200 meter dari bibir pantai," ujar Koordinator Sar Satlinmas Wilayah (Korwil) II Pantai Baron, Marjono, saat dihubungi, Senin (22/8/2016).

Dia mengungkapkan, meski masih berada di 200 meter dari bibir pantai, namun wisatawan harus tetap waspada karena ketika ada angin besar dan dorongan ombak, ubur-ubur beracun tersebut bisa mendekati pantai. Bahkan bisa sampai terdampar di pasir pantai.

"Jika sudah di bibir pantai berisiko, wisatawan dapat tersengat binatang ini. Bahkan jika berjalan dan tidak sengaja menginjak yang terdampar juga bisa tersengat," ungkapnya.

"Jika tersengat biasanya merasa gatal, panas, dan sesak nafas. Kita himbau jangan berenang di pantai," tambahnya.

Menurut dia, dari pengamatan yang tidak terdapat ubur-ubur beracun hanya Pantai Baron. Pasalnya, di Pantai Baron, terdapat air tawar.

Sementara itu, Sekretaris SAR Linmas Korwil II Surisdiyanto menambahkan, terkait kemunculan ubur-ubur beracun, SAR telah menyiagakan personel di sepanjang pantai wilayah Korwil II. Selain personel, disiagakan pula tim medis beserta obat-obatan untuk pertolongan pertama, seperti alkohol dan amoniak.

"Kami siagakan personel, kami juga berkoordinasi dengan puskesmas dan dokter. Jika parah, langsung kami larikan ke Puskesmas," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com