Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Pemda Nias Fokus Kembangkan Pariwisata dan Perikanan

Kompas.com - 19/08/2016, 17:20 WIB

GUNUNG SITOLI, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan potensi terbesar Pulau Nias adalah sektor pariwisata dan perikanan sehingga pemerintah daerah perlu serius mengembangkan potensi tersebut.

"Saya lihat dari atas pas turun, potensi terbesar dua menurut saya. Pertama pariwisata, kedua perikanan, dua ini kita harus fokus," kata Presiden Jokowi di Pendopo Kota Gunung Sitoli, Sumut, Jumat (19/8/2016), seperti dikutip Antara.

Ia menyebutkan, pengembangan infrastruktur energi listrik dan bandara serta jalan harus diarahkan ke dua sektor tersebut.

"Misalnya listrik untuk pembangunan industri cold storage atau pendinginan ikan sehingga bisa ekspor ke negara lain," katanya.

Menurut Presiden, kalau pemerintah daerah bisa fokus pada dua sektor itu, ia yakin pertumbuhan ekonomi Nias akan meningkat tajam.

"Tapi sekali lagi bahwa faktor keamanan sangat diperlukan. Faktor keterbukaan menerima investasi dan wisatawan juga diperlukan. Harus terus disampaikan ke masyarakat karena di beberapa daerah jadi masalah," kata Jokowi.

Presiden menyebutkan, begitu menginjakkan kakinya di Nias, satu wali kota dan empat bupati menyampaikan masalah seperti keterbatasan listrik, bandara yang belum memadai, jalan yang belum selesai dan sarana pendidikan tinggi yang kurang.

Kebutuhan listrik di Pulau Nias mencapai 50 MW, sementara yang tersedia saat ini baru 27 MW.

Presiden menyebutkan, dengan adanya pembangunan PLTG, maka akan ada tambahan pasokan 25 MW.

"Saya tambah 25 mega watt yang akan selesai Oktober nanti, dan kalau pariwisata berkembang nanti akan ada tambahan 25 MW lagi pada akhir 2017," kata Jokowi.

Ia meminta agar penyediaan listrik itu diikuti dengan pengembangan pariwisata dan masuknya investor ke Nias.

Sementara mengenai perpanjangan landas pacu bandara, Presiden mengatakan, akan diperpanjang hingga 2.200 meter pada 2016, sehingga tidak hanya bisa didarati pesawat jenis ATR saja.

"Tahun depannya kita perpanjang lagi hingga 2.800 meter sehingga semua pesawat bisa turun di sini," katanya.

Sementara itu, mengenai penyelesaian jalan lingkar Nias yang belum selesai sekitar 45 km, Jokowi mengatakan, belum dapat menyanggupinya karena harus bicara dengan menteri yang menangani masalah itu.

Sementara itu, dalam kunjungannya ke Nias, Presiden dan Ibu Negara juga mengunjungi Posyandu di Kampung Cinta Damai, Kelurahan Pasar Gunung Sitoli Kota Gunung Sitoli.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com