BANYUWANGI, KOMPAS.com - Penyebab banjir lumpur di destinasi wisata Pantai Pulau Merah, Kabupaten Banyuwangi, diduga karena pembukaan lahan di Gunung Tumpang Pitu yang dibangun untuk kawasan pertambangan emas.
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Banyuwangi, Chusnul Khotimah kepada Kompas.com, Kamis (18/8/2016).
"Di Gunung Tumpang Pitu ada pembukaan lahan untuk pembangunan dan pasti ada penebangan pohon, sehingga kalau terjadi hujan walaupun intensitasnya kecil pasti yang akan erosi," jelas Chusnul.
Dia mengaku sudah menemui perusahaan tambang untuk mempertanyakan banjir lumpur di Pulau Merah karena menurutnya pihak perusahaan harus memperhitungkan antisipasi tersebut sejak awal pembangunan.
Selain itu, dengan adanya segmentasi lumpur di Pulau Merah, kata Chusnul, menunjukkan adanya ketidaksempurnaam teknis.
"Saya sudah datang ke area tambang tapi tidak diperkenankan masuk untuk melihat apa yang terjadi di dalam karena masuk objek vital nasional. Tapi saya menghargai itu," jelasnya.
Baca juga: Pantai Pulau Merah yang Dulu Airnya Bening Kini Tercemar Lumpur
Dari penjelasan yang ia dapatkan dari pihak perusahaan, banjir lumpur karena dam yang dibuat pihak perusahaan tidak menampung curah hujan yang turun.
"Ada enam dam yang masuk dalam perencanaan dan ada dua yang sudah difungsikan. Untuk luasan dam sekitar 24 hektar dengan kedalaman beragam, ada yang 1,8 meter," katanya.
Seharusnya, menurut Chusnul, dam tersebut dibuat jauh-jauh hari sebelum membangun sarana prasarana seperti jalan, basecamp sehingga hujan bukan menjadi alasan banjir lumpur di Pulau Merah.
"Pihak perusahaan mengaku sudah melakukan antisipasi dengan membuat 45 dam kecil di sungai untuk jangka pendek tapi tidak membantu banyak," tambahnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.