Cerita Pemilik Toko Setelah Banjir di Trenggalek Surut

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Banjir yang menerjang Kecamatan Gandusari dan Kecamatan Kampak di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (17/8/2016), sudah surut, Kamis (18/8/2016). 

Ruas jalan utama Gandusari Kampak yang sebelumnya putus total akibat genangan air setinggi sekitar 70 sentimeter kini sudah kering dan arus lalu lintas kembali normal.

Sejumlah pertokoan yang kemarin tergenang dan tidak bisa melakukan aktivitas kini sudah melakukan aktivitas berjualan seperti biasanya.

“Setelah kami kroscek di lapangan, tepatnya di Dusun Nglaban jam 01.00 hari Kamis, banjir sudah lumayan surut. Semoga bisa segera surut total," ungkap Emil Dardak, Bupati Trenggalek.

Sementara itu, sejumlah warga sibuk membersihkan barang-barang yang sebelumnya terendam banjir.

Selain perabotan yang tergenang banjir, dagangan milik salah satu pengusaha toko juga banyak yang rusak akibat diterjang banjir. Beberapa karyawan sibuk memilah dagangan yang masih bisa dijual, sedangkan barang yang rusak dibuang.

“Hari ini kami sudah membuang sebanyak dua gerobak dorong. Kalau tidak dibuang takutnya justru barang akan bertambah rusak dan berbahaya. Kalau misalnya bisa dikembalikan ke pabrik mungkin agak meringankan. Tapi kalau tidak, ya mau bagaimana lagi,” ungkap Sitin, salah satu pemilik toko.

Melihat situasi dengan kerugian yang besar, pemilik toko hanya bisa pasrah.

Banjir yang menerjang wilayah Gandusari, Kabupaten Trenggalek, kali ini lebih parah dibandingkan banjir beberapa tahun silam.

“Dulu pernah banjir. Namun, tidak sampai seperti ini. Paling cuma sebatas mata kaki, masuk gudang. Kalau yang sekarang tinggi sekali,” tambah Sitin.

Banjir bandang menerjang 11 desa yang ada di dua kecamatan, kemarin, menenggelamkan ribuan rumah penduduk serta puluhan hektar sawah.

(Baca juga: Banjir Bandang di Trenggalek, Satu Orang Tewas dan Ribuan Rumah Terendam)