Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang di Trenggalek, Satu Orang Tewas dan Ribuan Rumah Terendam

Kompas.com - 18/08/2016, 05:41 WIB

TRENGGALEK, KOMPAS.com - Banjir bandang merendam ribuan rumah di sejumlah desa yang tersebar di tiga kecamatan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (17/8/2016).

Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak dalam pesan pendek kepada Antara menjelaskan, satu orang warga tewas dalam peristiwa bencana alam tersebut dan ruas jalan antarkecamatan Kampak-Munjungan dan Kampak-Gandusari sempat terputus.

"Malam ini (Rabu malam) kami masih koordinasi dengan instansi terkait untuk mengumpulkan dampak banjir bandang," tulis Emil yang diteruskan melalui Kabag Humas Pemkab Trenggalek Yuli Priyanto itu.

Emil bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sudah terjun langsung meninjau titik-titik lokasi banjir yang melanda wilayah Kecamatan Kampak, Gandusari dan Pogalan.

Hal serupa dilakukan Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin dengan rombongan berbeda untuk memastikan langkah kedaruratan yang dilakukan tim BPBD bersama masyarakat.

Menurut keterangan Emil, kondisi banjir di jalur utama Kampak-Gandusari membuat mobilisasi sangat sulit.

Tim BPBD baru bisa bergerak menembus banjir setelah hujan yang terjadi sejak Selasa (16/8/2016) malam mulai reda pada Rabu (17/8/2016) pagi, sehingga mobil damkar dan logistik bantuan makanan siap saji bisa tersalurkan ke penduduk yang terjebak di pemukiman terdampak banjir.

"Jalur Munjungan-Kampak juga perlu penanganan ekstra dan mungkin tidak selesai sehari karena ada banyak titik yang terkena dampak longsor," kata Emil.

Saat banjir melanda sejak subuh, Emil yang suami artis Arumi Bachsin tersebut mengaku telah menginstruksikan agar pintu-pintu dam di aliran Sungai Dawung dan Widoro dibuka.

Menurut dia, langkah cepat itu diperlukan karena banjir terus bergerak ke desa-desa di Kecamatan Pogalan pada Rabu siang hingga sore.

"Besok pagi (Kamis, 18/8/2016), tim dari Dirjen Sumber Daya Air akan ke Trenggalek. Kami akan gunakan momentum ini untuk melakukan upaya terpadu guna memetakan dan menyusun strategi pengelolaan sumber daya air," papar Emil.

Emil mengatakan, banjir dipicu curah hujan yang tinggi efek gelombang la nina yang masih satu rangkaian dengan kemarau panjang pada gelombang el nino pada tahun sebelumnya.

Kepala BPBD Trenggalek Joko Rusianto tidak bisa dihubungi untuk dikonfirmasi terkait banjir bandang yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Kampak, Gandusari dan Pogalan, maupun beberapa peristiwa longsor di beberapa daerah lain.

Sementara Kabag Humas Pemkab Trenggalek belum bisa dikonfirmasi melalui telepon karena alasan sibuk mempersiapkan rangkaian kegiatan HUT ke-71 Kemerdekaan RI di Trenggalek, dan hanya meneruskan pernyataan resmi Bupati Emil melalui pesan pendek yang dikirim secara berantai ke sejumlah awak media

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com