TRENGGALEK, KOMPAS.com - Banjir bandang merendam ribuan rumah di sejumlah desa yang tersebar di tiga kecamatan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, Rabu (17/8/2016).
Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak dalam pesan pendek kepada Antara menjelaskan, satu orang warga tewas dalam peristiwa bencana alam tersebut dan ruas jalan antarkecamatan Kampak-Munjungan dan Kampak-Gandusari sempat terputus.
"Malam ini (Rabu malam) kami masih koordinasi dengan instansi terkait untuk mengumpulkan dampak banjir bandang," tulis Emil yang diteruskan melalui Kabag Humas Pemkab Trenggalek Yuli Priyanto itu.
Emil bersama tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), sudah terjun langsung meninjau titik-titik lokasi banjir yang melanda wilayah Kecamatan Kampak, Gandusari dan Pogalan.
Hal serupa dilakukan Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin dengan rombongan berbeda untuk memastikan langkah kedaruratan yang dilakukan tim BPBD bersama masyarakat.
Menurut keterangan Emil, kondisi banjir di jalur utama Kampak-Gandusari membuat mobilisasi sangat sulit.
Tim BPBD baru bisa bergerak menembus banjir setelah hujan yang terjadi sejak Selasa (16/8/2016) malam mulai reda pada Rabu (17/8/2016) pagi, sehingga mobil damkar dan logistik bantuan makanan siap saji bisa tersalurkan ke penduduk yang terjebak di pemukiman terdampak banjir.
"Jalur Munjungan-Kampak juga perlu penanganan ekstra dan mungkin tidak selesai sehari karena ada banyak titik yang terkena dampak longsor," kata Emil.
Saat banjir melanda sejak subuh, Emil yang suami artis Arumi Bachsin tersebut mengaku telah menginstruksikan agar pintu-pintu dam di aliran Sungai Dawung dan Widoro dibuka.
Menurut dia, langkah cepat itu diperlukan karena banjir terus bergerak ke desa-desa di Kecamatan Pogalan pada Rabu siang hingga sore.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.