Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bendera 1.000 Meter Persegi Akan Dibentangkan di Gunung Panderman

Kompas.com - 16/08/2016, 10:16 WIB
Andi Hartik

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Komunitas Cansabalas Adventure Team Kota Batu, Jawa Timur, akan membentangkan bendera merah putih ukuran 25 x 40 meter atau 1.000 meter persegi di Gunung Panderman, Selasa (16/8/2016).

Pembentangan bendera itu sudah yang keenam kalinya untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sebelumnya, bendera ukuran yang sama sudah dibentangkan. Pada tahun 2011 hingga 2012, bendera itu sudah pernah dibentangkan di Gunung Arjuno. Kemudian pada 2013 hingga saat ini di Gunung Panderman.

Aksi tersebut bukan hanya untuk memperingati Hari Kemerdekaan, tetapi juga Hari Sumpah Pemuda.

Ada tujuan khusus yang ingin dicapai oleh komunitas tersebut. Selain memupuk rasa nasionalisme di kalangan anggota komunitas, pembentangan bendera merah putih raksasa itu juga untuk memupuk rasa nasionalisme bagi orang-orang yang menyaksikannya. Sebab dengan membentangkan bendera di lereng gunung, sewaktu-waktu orang pasti akan melihatnya.

"Kita ingin memupuk rasa nasionalisme kepada pemuda sekarang yang sudah mulai pudar. Mungkin kalau orang tersebut melihat, bisa ingat juga akan perjuangan para pahlawan," kata pendiri Komunitas Cansabalas, Nur Salam.

Ada 70 orang yang akan mengantarkan bendera merah putih tersebut. Terdiri dari 53 anggota Komunitas Cansabalas dan sisanya terdiri dari siswa dan komunitas lain di Kota Batu.

Rencananya, ekspedisi membentangkan bendera merah putih itu akan dimulai dari Alun-alun Kota Batu. Kemudian dilanjutkan dengan berjalan kaki sepanjang 10 kilometer menuju ground kemerdekaan.

Lokasi bendera akan dibentangkan di kemiringan 80 derajat selama tiga hari.

"Sore jam 15.00 WIB nanti dibentangkan, lalu besok pagi kita upacara dan tanggal 18 sore kita turunkan," katanya.

Tidak ada perlengkapan memadai yang dimiliki oleh komunitas tersebut. Namun demikian, Nur Salam bersama timnya akan berusaha membentangkan bendera itu dengan kondisi selamat.

"Kita sebisa mungkin bisa me-safety-kan diri," jelasnya.

Nur Salam menjelaskan, mulanya bendera itu merupakan hasil jahitan anggota Komunitas Cansabalas. Pada tahun 2010, komunitas itu mulai mengumpulkan dana untuk membeli kain dan pada bulan Juli tahun 2011, kain merah putih itu mulai dijahit.

Sayang, bendera hasil jahitan sendiri itu sudah rusak pada tahun 2012 usai dibentangkan di Gunung Arjuno. Hingga akhirnya ia mendapat bendera bantuan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan ukuran yang sama.

Bendera itu akan selalu dibentangkan di gunung saat memperingati Hari Kemerdekaan dan Sumpah Pemuda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com