Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekaman CCTV Penyerangan Balai Kota Makassar Jadi Bahan Laporan ke Presiden

Kompas.com - 14/08/2016, 17:33 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Rekaman kamera CCTV tentang penyerangan dan perusakan kantor Balai Kota Makassar pada Minggu (7/8/2016) dini hari akan menjadi bahan laporan untuk Presiden Joko Widodo.

Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan, seluruh rekaman CCTV itu menjadi bukti konkret penyerangan aparat kepolisian terhadap anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Makassar dan perusakan kantor balai kota.

"Kemendagri melalui tim investigasinya sudah kita serahkan bukti rekaman CCTV itu. Begitu juga tim dari Komnas HAM yang datang, kita serahkan juga bukti rekaman CCTV itu. Keduanya mengaku untuk dijadikan laporan ke Presiden," kata Danny, sapaan Ramdhan, Minggu (14/8/2016).

Danny mengatakan, setelah beberapa hari investigasi oleh tim dari Komnas HAM di Makassar, mereka akan menyampaikan hasilnya melalui konferensi pers secara nasional di Jakarta.

Rencananya, jumpa pers laporan hasil investigasi akan digelar besok pada Senin (15/8/2016) besok.

Dalam bentrok fisik di dua lokasi di Kota Makassar, yakni di anjungan Pantai Losari dan kantor Balai Kota Makassar, polisi menangkap 25 orang anggota Satpol PP.

(Baca juga Satpol PP dan Polisi Bentrok di Makassar, Seorang Polisi Tewas)

Seorang anggota Sabhara Polda Sulsel, Bripda Michael Abraham Rieuwpassa, tewas akibat terkena senjata tajam dalam penyerangan di Balai Kota Makassar. Hingga kini, belum diketahui siapa yang menikam korban.

Kejadian itu juga mengakibatkan seorang anggota Satpol PP Kota Makassar terkena tikaman dan puluhan orang lain mengalami luka-luka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com