Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Minta Mendikbud Kaji Lebih Lanjut Program Kokurikuler

Kompas.com - 10/08/2016, 18:03 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SUKOHARJO, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, mengaku telah meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi untuk mengkaji lebih lanjut wacana kebijakan program kokurikuler bagi siswa SD dan SMP yang dilontarkannya.

"Menteri Pendidikan sudah mengutarakan bahwa apabila masyarakat meminta pengkajian lebih lanjut maka akan dilakukan kajian lebih lanjut dan saya sudah bertemu dengan Pak Mendikbud. Yang saya tangkap adalah siswa tidak bersekolah dari pagi sampai sore namun kemudian anak-anak Indonesia mendapat pelajaran umum di sekolah dan juga mendapat materi pendidikan karakter bangsa. Namun saya ungkapkan kepada beliau untuk dikaji lebih lanjut," kata Puan setelah meresmikan Rumah Sakit milik Universitas Sebelas Maret di Kartasura, Sukoharjo, Rabu (10/8/2016).

Saat itu, lanjutnya, Muhadjir melontarkan ide akan melakukan kebijakan full day school, kemudian diralat dengan nama program kokurikuler, untuk tingkatan SD dan SMP. Wacana ini lalu menuai reaksi keras dari masyarakat. Muhadjir pun memaparkannya lebih lanjut.

"Jadi ini adalah tambahan kegiatan kokurikuler di sekolah," ungkap Muhadjir saat jumpa pers di Jakarta.

Tujuannya, lanjut dia, adalah meningkatkan kualitas mental dan pendidikan siswa sesuai dengan program nawacita Presiden RI Joko Widodo.

(Baca juga: Mendikbud: Mending Di-"bully" Sekarang daripada Ribet Nantinya...)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com