Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wali Kota Solo Tak Akan Terapkan Program Siswa Seharian di Sekolah

Kompas.com - 10/08/2016, 11:30 WIB

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo berpendapat bahwa program kokurikuler yang memungkinkan siswa berada di sekolah sehari penuh tidak cocok diterapkan di sekolah-sekolah negeri di kota tersebut.

"Gagasan itu tidak cocok diterapkan di Solo dan tidak akan saya terapkan full day di sekolah negeri," kata Rudy di Solo, Jawa Tengah, Rabu (9/8/2016).

Rudy berharap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendi mengkaji ulang rencana tersebut. Menurut Rudy, pola seperti itu akan membuat siswa di sekolah menjadi jenuh.

Selain itu, peran orangtua akan semakin kecil dalam mendidik anak. Padahal peran orangtua sangat penting dalam membangun karakter anak.

"Anak akan bertemu dengan keluarganya semakin terbatas. Waktu bermain dengan teman sekitar rumah juga terbatas," kata Rudy.

Kepala Bidang Perlindungan Anak Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Pemkot Surakarta Supraptiningsih mengatakan, hak anak akan terampas jika sekolah mewajibkan siswanya seharian di sekolah.

Menurut dia, pola seperti itu akan membuat anak tertekan. Kebijakan itu juga akan memisahkan anak dari kehidupan sosialnya.

Seharusnya, pemerintah mampu meleburkan batas pendidikan formal dan non-formal di masyarakat.

"Masyarakat kalau dilibatkan juga akan ikut bertanggung jawab. Anak-anak ini jangan dipisahkan dari kehidupan sosialnya dengan cara seperti itu," katanya.

Jika pemerintah hanya menekankan pada pendidikan formal, maka tanggung jawab sosial masyarakat untuk ikut terlibat dalam pendidikan anak juga akan melemah. Selain itu, anak-anak akan kehilangan kepekaan sosial.

"Situasi seperti itu justru akan semakin membahayakan pada perilaku anak dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber ANTARA
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com