Pasca-kerusuhan Tanjungbalai, TNI Bantu Warga Rehabilitasi Rumah Ibadah

MEDAN, KOMPAS.com - Untuk membantu meringankan beban masyarakat akibat banyaknya kerusakan yang ditimbulkan di Tanjungbalai, khususnya rumah-rumah ibadah, TNI dari Kodim 0208/Asahan melakukan rehabilitasi mulai 6 Agustus hingga 4 September 2016 mendatang.

Pangdam I/BB Mayjen TNI Lodewyk Pusung mengatakan, kegiatan ini merupakan salah satu bentuk perhatian TNI, Polri, Pemerintah Daerah Provinsi Sumatera Utara dan organisasi masyarakat serta pemuda guna mengatasi kesulitan masyarakat merehabilitasi kembali tempat-tempat ibadah yang rusak akibat kerusuhan pada 29 Juli 2016 lalu.

Rumah ibadah yang akan direhab meliputi lima wihara, tujuh klenteng, dua gedung yayasan sosial, dan dua rumah warga.

Kegiatan ini melibatkan personel TNI AD, TNI AL, Polri, dan ormas serta organisasi kepemudaan.

Lodewyk mengharapkan, rehab rumah ibadah ini dapat membantu masyarakat kembali melaksanakan rutinitas ibadah sekaligus untuk menciptakan kondusivitas di Kota Tanjungbalai.

"Semoga kegiatan ini bisa mempersatukan kembali umat beragama sehingga harmonisasi dan kerukunan hidup antarumat beragama kembali tercipta. Maka hilangkan semua dendam, kedepankan niat baik dan prasangka baik. Saling mengerti dan menghormati satu sama lain," kata Lodewyk, Selasa (9/8/2016).

Kepada prajurit dan masyarakat yang terlibat, dia berpesan supaya melaksanakan tugas mulia ini dengan penuh keikhlasan, semangat kebersamaan, dan tanggung jawab yang tinggi. Semua harus bekerja sama sampai kegiatan selesai tepat waktu dan sasaran.

"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholders atas dukungan dan kerja samanya, semoga hasil yang dicapai benar-benar bermanfaat bagi masyarakat dalam menjalankan ajaran agamanya," pungkas Pangdam I BB.