Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bidan Praktik Mandiri Bersertifikasi Masih 35 Persen

Kompas.com - 08/08/2016, 06:27 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Ikatan Bidan Indonesia (IBI) pusat mencatat bahwa hingga tahun 2016, baru sekitar 14.000 bidan praktik mandiri (BPM) atau sekitar 35 persen dari sekitar 40.000 BPM di Indonesia yang sudah terakreditasi dan bersertifikat Bidan Delima.

Bidan Delima adalah sistem standarisasi kualitas pelayanan bidan praktik swasta dengan penekanan pada kegiatan monitoring dan evaluasi serta kegiatan pembinaan dan pelatihan yang rutin dan berkesinambungan.

"Jumlah anggota kita hampir 200.000 orang. Sekitar 40.000 adalah BPM dan dari jumlah itu baru 14.200 yang berstandar Bidan Delima," kata General Pelaksana Bidan Delima IBI Rara Rahmadian dalam seminar bertema "Penguatan Peran Bidan dalam Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga untuk Mendukung Pencanangan SDGs" dalam rangka HUT ke-65 IBI di Ungaran, Jawa Tengah, Minggu (7/8/2016) siang.

Keberadaan Bidan Delima baru ada di 24 provinsi dan sebagian besar ada di Pulau Jawa. Rara ingin mendorong seluruh BPM bisa terakreditasi dan memiliki sertifikat Bidan Delima.

"Menjadi Bidan Delima tidak harus punya tempat praktik besar, syaratnya hanya pendidikan D3 kebidanan dan punya surat izin praktik bidan," kata dia.

Melalui sistem Bidan Delima, maka pelayanannya akan lebih terstruktur dan terukur. Adapun akreditasi BPM meliputi manajemen, fasilitas, dan pelayanan.

Bagi bidan yang belum terakreditasi, hanya mereka sendiri yang tahu pelayananya sudah sesuai standar atau belum.

Menurut Rara, bidan berkontribusi dalam menekan angka kematian ibu dan anak. Maka itu, mendorong bidan agar terakreditasi dan mempunyai sertifikat bidan delima menjadi suatu keniscayaan. Ia menargetkan, sebelum Sustainable Development Goals (SDGs) tahun 2030, 40.000 bidan di Indonesia telah menjadi Bidan Delima.

"Tahun ini kami kami menargetkan 14.500 bidan yang sudah Bidan Delima," katanya.

Ketua IBI Kabupaten Semarang Sundari mengatakan, jumlah bidan di Kabupaten Semarang sebanyak 800 orang. Dari jumlah itu, ada 500 BPM dan yang sudah Bidan Delima 172 orang.

Menurut Sundari, sertifikasi bidan sangat penting sebagai tolak ukur pelayanan kesehatan.

"Kami sangat mendorong semua bidan anggota IBI bisa terakreditasi. Jangan sampai profesi kita dipertanyakan profesi lain," kata Sundari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com