Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok dengan Polisi, 25 Anggota Satpol PP Ditangkap

Kompas.com - 07/08/2016, 17:03 WIB
Hendra Cipto

Penulis

MAKASSAR, KOMPAS.com - Pasca-bentrok fisik di dua lokasi di Kota Makassar yakni di Anjungan Pantai Losari dan kantor Balaikota Makassar, sebanyak 25 orang anggota Satpol PP ditangkap polisi.

"Tadi malam ada 12 orang anggota Satpol yang kita amankan. Ditambah tadi pagi lagi saat pengamanan kantor Balai Kota Makassar dilakukan oleh Brimob Polda Sulsel diamankan 8 orang. Terus ada 5 orang lagi anggota Satpol PP yang juga diamankan di Markas Brimob Polda Sulsel," ungkap Wakil Kepala Polrestabes Makassar, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Hotman Sirait dalam konfrensi persnya di kantor Balai Kota Makassar, Minggu (7/8/2016) sore.

Baca juga: Kesaksian Warga soal Kronologi Bentrok Polisi dan Satpol PP Makassar

Terkait penyelidikan dan penyidikan bentrokan anggota Sabhara Polrestabes Makassar dan Satpol PP, Hotman mengaku kasus tersebut telah diambil alih oleh Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Sulsel. Adapun nantinya, Dit Reskrimum akan membentuk tim investigasi untuk mengungkap kasus itu.

"Kasus ini sudah diambil alih oleh Polda Sulsel. Kita sama-sama mengawal kasus ini. Jelas untuk sementara baru ada dua orang saksi yang dimintai keterangannya. Ada warga sipil dan Wakapolsekta Ujungpandang," tandasnya.

Hotman menambahkan, dalam bentrokan itu, seorang anggota Sabhara Polda Sulsel tewas dan 2 anggota lainnya mengalami luka parah.

"Sementara dari Satpol PP, banyak juga yang mengalami luka-luka," tambahnya.

Sebelumnya telah diberitakan, bentrokan antara anggota polisi melawan anggota Satpol PP Kota Makassar menelan korban jiwa dan puluhan lainnya luka-luka.

Kompas TV Bripda Michael Jadi Korban Kerusuhan di Makassar

Seorang anggota Sabhara Polda Sulsel, Bripda Michael Abraham Rieuwpassa tewas. Bripda Michael tewas saat anggota Sabhara Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel menyerang kantor Balai Kota Makassar.

Hingga kini, belum diketahui pasti penyebab tewasnya Bripda Michael. Namun jenazah korban masih berada di RS Bhayangkara dilakukan otopsi.

Selain Bripda Michael, seorang anggota Satpol PP Kota Makassar terkena tikaman dan puluhan orang lainnya mengalami luka-luka. Saat ini, situasi beransur aman dan terkendali.

Namun sebelumnya, situasi di tengah kota Makassar ricuh akibat bentrokan di kedua instansi tersebut.

Baca juga: Terkait Bentrokan Satpol PP Vs Polisi, Kapolda Sulsel Janji Tindak Tegas Semua Pihak yang Salah

Bentrokan antara anggota Sabhara Polrestabes Makassar serta Polda Sulsel dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemerintah Kota Makassar terjadi di Anjungan Pantai Losari, Sabtu (6/8/2016) hingga Minggu (7/8/2016) dini hari.

Kedua bela pihak saling kejar-kejaran di sepanjang Anjungan Pantai Losari. Bahkan, polisi puluhan kali melepaskan tembakan.

Bentrokan ini dipicu kesalahpahaman ketika dua anggota Sabhara Polrestabes, Bripda Hendrik dan Bripda Asmat berpakaian dinas mengendarai motor dinas trail masuk ke Anjungan Losari. Entah mengapa, keduanya terlibat percekcokan dengan seorang anggota Satpol PP, Safri.

Baca juga: Satpol PP dan Polisi Bentrok di Makassar, Seorang Polisi Tewas

Tidak lama kemudian, kedua anggota Sabhara Polrestabes Makassar itu terlibat perkelahian dengan Safri dan anggota Satpol PP lainnya. Perkelahian pun selesai dan kedua anggota Polrestabes Makassar itu pergi meninggalkan Anjungan Pantai Losari.

Ternyata, keduanya pergi melaporkan kasus pengeroyokan yang dialami mereka ke kantornya di Polrestabes Makassar. Tidak lama kemudian, puluhan anggota Sabhara Polrestabes Makassar dan Polda Sulsel menyerang kantor Balai Kota Makassar.

Puluhan kendaraan roda empat dan dua rusak. Termasuk kaca-kaca kantor Balai Kota Makassar pecah. Bahkan, banyak darah berceceran di lantai.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com