Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Ukraina Ungkapkan Kekagumannya terhadap Candi Borobudur

Kompas.com - 06/08/2016, 20:53 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Presiden Ukraina Petro Poroschenko mengunjungi Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (6/8/2016).

Petro bersama istri, Maryna Poroschenko, dan rombongan tiba sekitar pukul 15.45 WIB melalui pintu Kenari atau akses khusus yang biasa digunakan untuk tamu-tamu negara.

Gerimis yang mengguyur kawasan Candi Borobudur tidak menyurutkan keinginan Petro untuk naik ke mandala Buddha terbesar di dunia itu. Petugas telah menyiapkan payung untuk digunakan Petro dan rombongan.

Dia tampak santai mengenakan busana kasual, kemeja putih dipadu dengan celana panjang berbahan jeans. Begitu juga sang istri ayng terlihat mengenakan atasan warna putih dan celana panjang abu-abu.

Kedatangan Petro disambut oleh beberapa pejabat daerah, antara lain Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko, Ketua DPRD Jawa Tengah Rukma Setiabudi, Bupati Magelang Zaenal Arifin, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jawa Tengah Prasetya Aribowo hingga jajaran PT Taman Wisata Candi Borobudur.

Sebelum naik, Petro dan beberapa pejabat menyempatkan foto bersama dengan latar belakang Candi Borobudur. Namun demikian, wartawan tak diperbolehkan mendekat serta dilarang mengikuti rombongan Petro naik ke atas Candi Borobudur.

Setelah sekitar 30 menit menikmati keindahan arsitektur candi Borobudur, rombongan turun dan melanjutkan perjalanan. Petro juga tidak berkenan untuk diwawancarai. Hanya sesekali dia melambaikan tangan.

Panggah Ardiansyah, staf Balai Konservasi Borobudur (BKB), yang mendampingi Petro saat naik ke Candi Borobudur, menceritakan bahwa Petro sangat mengagumi candi Borobudur yang begitu megah, bersih serta memiliki nilai historis bagi umat Buddha.

“Beliau (Petro) menanyakan tentang relief di dinding candi dan sempat membandingkan dengan Angkor Wat di Kamboja. Ia berpendapat bahwa Candi Borobudur sedikit lebih terawat,” kata Panggah.

Pada kesempatan itu, kata Panggah, Petro juga bertanya tentang makna dari hiasan relief dan corak Buddhis apa yang ada di Candi Borobudur. Panggah menjelaskan kepada Petro tentang relief di lorong I, yakni relief Lalitavistara yang menceritakan tentang kehidupan Sang Buddha Gautama hingga relief yang menceritakan tentang rekarnasi Buddha.

“Di atas beliau juga sempat foto-foto, melambaikan tangan kepada wisatawan candi Borobudur, sebetulnya beliau masih ingin lebih lama di sini." ucap Panggah.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Heru Sudjatmoko menyambut positif dengan kedatangan Presiden Ukraina. Menurut dia, momen ini menjadi kesempatan untuk mempromosikan destinasi wisata di Jawa Tengah, khususnya Candi Borobudur, ke negara-negara Eropa Timur.

Heru mengatakan, meski kerjasama antarnegara sudah diteken Presiden Jokowi, namun tidak menutup kemungkinan nantinya membuka inspirasi untuk melakukan kerja sama antara pemerintah Ukraina dengan Provinsi Jawa Tengah terutama pada bidang pariwisata.

“Kami bisa saling tukar informasi karena sudah banyak teman kita yang ke Eropa Timur. Bagaimana supaya Eropa Timur bisa ke sini? Tidak hanya ke Bali misalnya, tapi bagaimana sampai ke Borobudur,” kata Heru.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com