Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raih Medali Perak di Olimpiade Matematika, Bocah Noval Disambut Bak Pahlawan

Kompas.com - 06/08/2016, 15:29 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

GRESIK, KOMPAS.com – Keinginan dan impian Noval Ilham Arfiansyah untuk menjadi salah satu wakil Indonesia di ajang Olimpiade Matematika tingkat internasional 2016 di Singapura, akhirnya terwujud. Dia meraih medali perak dalam ajang itu.

Seneng banget akhirnya bisa ikut Olimpiade Matematika di Singapura, meski saya baru bisa meraih medali perak untuk kategori kelas enam SD,” tutur Noval, Minggu (6/8/2016).

“Terima kasih juga kepada semua pihak, khususnya bagi para donatur, yang telah menyumbang untuk membiayai saya mengikuti Olimpiade Matematika kemarin,” sambungnya.

Atas keberhasilan yang dicapainya, bersama dengan rekan satu sekolahnya yang mendapat perunggu dalam ajang yang sama Tangguh Achmad Fairuzzabady, Noval disambut secara meriah oleh ‘mantan’ rekan-rekannya di MI NU Trate Putra.

“Meski kini Noval tidak lagi menjadi siswa kami, tapi setidaknya kami ingin memberikan ucapan selamat dan terima kasih kepadanya serta Tangguh, yang telah mengharumkan nama sekolah dan juga Kabupaten Gresik di ajang internasional,” kata Kepala Sekolah MI NU Trate Putra, Huda Arifin.

Dalam agenda penyambutan ini, baik Noval maupun Tangguh, dikirab oleh para siswa MI NU Trate Putra Gresik yang berpakaian ala pejuang dan petugas keamanan, dengan diiringi tarian barongsay. Dari mulai alun-alun Gresik menuju ke MI NU Trate Putra, dan sempat menjadi tontonan warga sekitar.

Sebelumnya, baik Noval maupun Tangguh adalah peraih medali dalam Kompetisi Matematika Nalaria Realistik se-Indonesia (KMNR) ke-11 tingkat SD/MI, yang digelar oleh Klinik Pendidikan MIPA (KPM).

Hanya kali ini hasilnya berbalik. Jika dulu Noval hanya meraih perunggu di ajang KPM, justru mendapat perak di pentas internasional. Sedangkan Tangguh, dari yang semula mendapat perak di ajang KPM, hanya mampu mendapatkan perunggu dalam Olimpiade Matematika tingkat internasional 2016 di Singapura, yang digelar akhir pekan kemarin.

“Minta doa dan dukungan dari semua pihak, agar saya bisa kembali mengikuti dan lebih berprestasi di ajang-ajang selanjutnya. Baik kejuaraan matematika yang akan digelar di dalam negeri, maupun di luar negeri,” ungkap Noval.

Sebelumnya, Noval kesulitan ikut olimpiade ini lantaran pihak keluarga maupun jajaran pengurus dan pengajar di sekolahnya dulu tak punya biaya. Akhirnya, sejumlah pihak memberikan bantuan dalam memberangkatkan Noval.

(Baca juga: Orangtua dan Sekolah Tak Punya Biaya, Noval Terancam Gagal Ikut Olimpiade Matematika di Singapura)

Dalam ajang yang berlangsung di Singapura tersebut, Noval dan Tangguh bersaing dengan ribuan peserta lain dari berbagai negara di Asia Tenggara, mulai dari sesama peserta dari Indonesia, perwakilan asal tuan rumah Singapura, Malaysia, Brunei Darussalam, Vietnam, Myanmar, dan Filipina.

“Pesertanya sih seribuan lebih. Dan seingat saya, juara pertama pada kategori yang saya ikuti bersama dengan Tangguh itu berasal dari Jakarta. Hanya saja, saya lupa nama dan sekolahnya,” tutup Noval yang diiyakan oleh Tangguh.

(Baca juga: Dukungan Noval Untuk Ikuti Olimpiade Matematika di Singapura Mulai Mengalir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com