Menyerahkan Diri, Anggota Kelompok Santoso Didatangi Keluarga di Mapolres Poso

POSO KOMPAS.com – Tiga kerabat anggota keluarga dari DPO teroris Jumri alias Tamar, mendatangi Mapolres Poso, Sulawesi Tengah, Sabtu (6/8/ 2016)

Mereka ingin bertemu langsung dengan Jumri dan melepas kerinduan. Para kerabat yang terdiri atas ibu dan adik kandung serta ipar itu sebelumnya diterbangkan dari Makassar dengan penerbangan komersial.

Saat tiba, mereka dijemput oleh petugas Badan Intelijen Negara (BIN) yang kemudian mengawal mereka menuju Mapolres Poso.

Di Mapolres Poso, rombongan dari keluarga tersebut langsung dipertemukan Jumri di salah satu ruangan khusus Reskrim Polres Poso. Pertemuan dilakukan secara tertutup, dengan pengawalan ketat aparat kepolisian.

Anggota keluarga yang tiba dan ikut dalam rombongan diketahui masing masing adalah L (70) ibu kandung, M (32) adik kandung, dan R (54) kakak ipar.

Usai pertemuan yang berlangsung sekitar sejam, R dalam keterangannya mengungkapkan jika kondisi Jumri dalam keadaan sehat. Namun, berat badannya turun dengan penampilan rambut gondrong.

Menurut R, pertemuan tersebut merupakan yang pertama kalinya sejak Jumri meninggalkan kampung halamannya untuk pergi ke Poso dengan alasan berkebun sekitar lima atau enam tahun silam.

"Keluarga sangat senang. Di hadapan Jumri semua terharu dan mengungkapkan kegembiraan atas kerelaannya untuk menyerahkan diri," ucap R.

R menambahkan, dalam pertemuan singkat tersebut, keluarga berharap polisi memperlakukan Jumri dengan baik, sesuai undang-undang yang berlaku di Indonesia.

Keluarga juga berharap proses pengadilan Jumri bisa dilakukan di Makassar. Dengan demikian, keluarga bisa memantau langsung proses persidangan tanpa harus keluar biaya banyak.

"Kami berharap proses hukumnya segera berjalan," ujar R.

Jumri alias Tamar (34) merupakan salah satu DPO teroris anggota kelompok Santoso yang telah menyerahkan diri kemarin.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun di Mapolres Poso, setelah dipertemukan oleh pihak keluarga, Jumri akan diberangkatkan menuju Polda Sulteng untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.