Bupati Tak Bisa Pulang karena Bandara Ditutup, Kepala Desa Batal Dilantik

BIMA, KOMPAS.com - Sekitar 57 kepala desa di Kabupaten Bima batal dilantik. Padahal, undangan pelantikan sudah beredar di kalangan para kepala desa terpilih sejak Senin (1/8/2016).

Sedianya, para kepala desa ini akan dilantik hari ini, Selasa (2/8/2016). Bahkan ada beberapa kepala desa terpilih dari tempat yang jauh sudah datang dengan mengenakan seragam pelantikan.

"Sebenarnya hari ini sudah dilantik. Tapi karena ada kendala, pelantikan terpaksa ditunda,” kata Kepala BPMDes Kabupaten, Abdul Wahab Usman, Selasa.

Menurut Wahab, pelantikan para kepala desa itu ditunda lantaran Bupati Bima, Indah Dhamayanti Putri, tak bisa pulang setelah melaksanakan tugas di luar daerah.

Bupati melakukan kunjungan kerja dan tertahan di Mataram. Kemarin, ketika hendak pulang dari Mataram menuju Bima, penerbangannya dibatalkan karena Bandara Internasional Lombok (BIL) NTB ditutup akibat erupsi Gunung Rinjani.

"Bupati masih tertahan di Mataram karena aktivitas penerbangan dari dan menuju NTB dihentikan akibat erusi Gunung Rinjani,” ujar Wahab.

Dia mengatakan, kejadian ini ada di luar kendali.

”Pembatalan ini tidak ada unsur kesengajaan. Tapi karena kondisi cuaca yang tidak memungkinkan, pemerintah terpaksa menunda pelantikan,” tutur Wahab.

Mengingat Bandara Internasional Lombok hingga saat ini masih ditutup untuk sementara waktu karena aktivitas Gunung Rinjani yang meletus, Indah terpaksa pulang dengan melewati jalur laut dengan menggunakan kapal cepat.

“Kami memastikan bupati tiba hari ini menggunakan kapal cepat,” katanya.

Pelantikan pun diundur menjadi besok, Rabu (3/8/2016).

“Karena sudah dibatalkan, kami terpaksa buat lagi undangan untuk mereka agar menghadiri pelantikan yang direncanakan besok,” ungkap Wahab.

Sementara itu, para kepala desa yang datang dari kecamatan jauh terpaksa menginap di rumah kerabat atau tempat penginapan agar bisa mengikuti pelantikan di halaman kantor Bupati Bima, Rabu siang.

“Mereka inisiatif sendiri menginap, karena khwatir dengan jarak tempuh yang jauh mereka tidak datang tepat waktu saat pelantikan nanti,” pungkasnya.