AMBON, KOMPAS.com - Banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kota Ambon, Minggu (31/7/2016), merusak rumah warga dan sejumlah infrastruktur, seperti jalan, talud dan saluran air hingga jaringan listrik di Kota Ambon.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon menaksir, kerugian dari kerusakan yang ditimbulkan akibat banjir dan tanah longsor itu mencapai lebih dari Rp 12,5 miliar.
“Kerugian akibat banjir dan tanah longsor di Ambon diperkirakan mencapai sekitar Rp 12,5 miliar,” kata Kepala BPBD Kota Ambon, Enrico Matitaputty, Selasa (2/8/2016) malam.
Dia mengungkapkan, dari data yang diperoleh, banjir dan tanah longsor tersebar di 61 titik yang ada di lima kecamatan. Dari sebaran titik bencana, lanjut dia, yang terparah terjadi di kawasan Kate-Kate, Desa Hunuth, Kecamatan Teluk Ambon.
Dia mengatakan, di kawasan Kate-Kate, musibah tersebut telah menyebabkan akses jalan yang ada di wilayah itu mengalami kerusakan sangat parah, bahkan rumah-rumah warga yang ada di sekitar jalan nyaris ambruk.
“Parah sekali di Kate-Kate karena jalannya amblas dan rusak parah,” katanya.
Sementara itu, empat rumah rusak akibat tertimbun longsor. Keempat rumah warga itu berada di kawasan Batu Merah, Galunggung dan juga di kawasan Kilang.
“Kalau rumah yang rusak masih tetap seperti kemarin hanya empat rumah saja tidak ada perubahan,” katanya.
(Baca juga: BPBD Ambon: Empat Rumah Warga Rusak Tertimpa Longsor)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.