Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wakil Ketua DPRP Kunjungi Asrama Mahasiswa Papua di Yogyakarta

Kompas.com - 19/07/2016, 19:26 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Yanni, hari ini Selasa (19/07/2016) siang mengunjungi Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I, Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta. Kedatanganya ini tidak lain untuk melihat kondisi para mahasiswa serta mencari informasi kejadian pada Jumat (15/07/2016) lalu.

"Kedatangan saya kesini untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya. Kenapa bisa sampai seperti itu ," Ujar Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Papua (DPRP) Yanni, di asrama Mahasiswa Papua Kamasan I Jalan Kusumanegara Kota Yogyakarta, Selasa (19/07/2016).

Yanni mengungkapkan, telah melihat beberapa foto kejadian yang dikirimkan kepadanya. Selain itu ia juga membaca berbagai pemberitaan media terkait kejadian pada Jumat (15/07/2016) lalu. Mulai apel pagi, jalan ditutup, hadirnya ormas-ormas, sampai adanya pemukulan kepada mahasiswa.

"Pagi ada apel di depan asrama. ini ada apa ? rasanya ramai sekali," ucapnya.

Menurut dia, apa yang dilakukan oleh pihak kepolisian terlalu berlebihan. Jika memang melanggar dan terbukti bersalah silakan diproses hukum namun tidak dengan cara kekerasan.

Ia menyebutkan, selain berdialog dengan para mahasiswa, ia juga berencana akan menemui Kapolda DIY dan Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X. Selain untuk mencari informasi, ia juga ingin menyampaikan agar kedepan kepolisian lebih mengutamakan dialog.

"Kepada Kapolda agar persuasif, lebih mengedepankan pendekatan, dan pembinaan kepada para mahasiswa. Itu harapan kami dari DPR," ucapnya.

Di dalam pertemuan di aula asrama Mahasiswa Papua Kamasan 1 Jalan Kusumanegara, Kota Yogyakarta siang tadi Yanni gagal mendapatkan keterangan. Sebab para mahasiswa sepakat hanya akan memberikan keterangan, data dan kronologis ketika tim khusus DPRD datang.

"Saya sangat memahami kekecewaan mereka. Saya akan sampaikan ke pimpinan mengenai apa yang di inginkan mahasiswa," ucapnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com